Festival Anak Sholeh Muhammadiyah (Fashmu) bukan hanya sekedar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah promosi bagi kampus-kampus Muhammadiyah untuk memperkenalkan nilai-nilai yang diperjuangkan. Dengan hadirnya ribuan orang dari berbagai daerah, Fashmu menjadi ajang yang efektif untuk mempromosikan kampus Muhammadiyah dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi.
Dengan datang ke kampus, peserta atau pendamping Fashmu tahu secara langsung kampus yang membanggakan. Dengan modal bangga itu, anak-anak akan bermimpi bisa sekolah di kampus ini. Bagi orang tua, akan bertekad menyekolahkan mereka sekaligus menitipkan anak-anak di kampus Muhammadiyah ini.
Mereka yang datang ke arena Fashmu akan dapat mengenal lebih dekat tentang dinamika Muhammadiyah dan nilai-nilai yang diperjuangkan, seperti kemandirian, keadilan, kesetaraan, dan kemanusiaan. Dengan demikian, Fashmu dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang Muhammadiyah yang dibangun di atas kemandirian dan kerja keras. Bahkan nilai-nilai negarawan dan perjuangan akan terlihat dengan melihat kampus ini. Kompetisi di fashmu akan terlihat perbedaan satu kampus dengan kampus dan masing-masing memiliki keunggulan yang dilandasi kemandirian dan inovasi.
Fashmu juga menjadi ajang promosi yang efektif bagi kampus Muhammadiyah karena dapat menjangkau audience yang luas. Dengan hadirnya ribuan orang, maka mereka akan menjadi duta-duta Muhammadiyah yang akan mempromosikan nilai-nilai yang diperjuangkan kepada puluhan ribu orang lainnya. Media pun akan meliput acara ini, sehingga promosi kampus Muhammadiyah dapat menjangkau audience yang lebih luas lagi.
Salah satu aspek yang membuat Fashmu semakin istimewa adalah kemandirian kampus Muhammadiyah yang menjadi tuan rumah acara ini akan terbaca dengan baik. Kampus ini berdiri secara mandiri tanpa pemerintah, namun tetap mampu menunjukkan kualitas dan kapasitasnya dalam menyelenggarakan acara besar seperti Fashmu. Kemandirian ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah mampu berdiri di atas kaki sendiri dan tidak bergantung pada pihak lain dalam menjalankan aktivitasnya.

Dengan biaya yang relatif kecil, Fashmu dapat menjadi ajang promosi yang efektif bagi kampus Muhammadiyah. Nama Muhammadiyah dapat dikenal oleh seluruh elemen masyarakat, bahkan oleh mereka yang tidak hadir secara langsung di lokasi acara. Oleh karena itu, Fashmu dapat menjadi salah satu strategi promosi yang efektif bagi Muhammadiyah dalam memperkenalkan nilai-nilai yang diperjuangkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Muhammadiyah.
Dalam Fashmu, kampus Muhammadiyah tidak hanya dipromosikan tetapi masyarakat tahu nilai-nilai apa yang diperjuangkan kampus ini,
.
Dengan mengetahui nilai-nilai perjuangan kampus akan lahir inovasi baru untuk menduplikasi inovasi yang dimiliki kampus Muhammadiyah. Disadari atau tidak bahwa Kemampuan dan kapasitasnya dalam menyelenggarakan acara besar ini menunjukkan kampus sangat mandiri. Dengan demikian, sekali, lagi, Fashmu dapat menjadi ajang yang efektif untuk meningkatkan citra dan reputasi kampus Muhammadiyah di mata masyarakat.
Semoga Fashmu dapat terus menjadi ajang yang inspiratif dan memotivasi kampus-kampus Muhammadiyah lainnya untuk mengenalkan dirinya pada m masyarakat luas. Muhammadiyah perlu dikenalkan lebih dekat kepada masyarakat. Masyarakat sangat membutuhkan nilai-nilai perjuangan sehingga butuh sinergi dengan berjuang bersama di kampus-kampus Muhammadiyah.
Saatnya kampus-kampus Muhammadiyah berebut menjadi tuan rumah Fashmu. Dengan menjadi tuan rumah, maka kampus mereka lebih mendunia karena masyarakat mengenalnya secara luas. Dengan biaya yang dikeluarkan tak sebanding dengan tersebarnya nama kampus ke seluruh pelosok tempat sehingga warga masyarakat pelosok akan datang ke kampus yang mengasah diri dan berbakti di Muhammadiyah. (*)
