“Moment of the lunar eclipse becomes a medium to increase the request of forgiveness, repentance, to return to God”
“(Momen gerhana bulan menjadi media untuk memperbanyak permohonan ampun, taubat, untuk kembali kepada Allah)”
Gerhana bulan atau dalam Islam disebut khusuf, bukanlah sekadar fenomena alam biasa. Lebih dari itu, ini adalah salah satu tanda kebesaran Allah SWT. Dalam ajaran Islam, fenomena ini menjadi pengingat bagi umat Muslim untuk kembali mengingat dan mengagungkan penciptanya.
Salat gerhana bulan hukumnya adalah sunnah muakkad, atau sangat dianjurkan. Baik laki-laki maupun perempuan, sholat ini bisa dilakukan sendiri atau berjamaah. Allah SWT berfirman,
وَمِنْ ءَايَٰتِهِ ٱلَّيْلُ وَٱلنَّهَارُ وَٱلشَّمْسُ وَٱلْقَمَرُ ۚ لَا تَسْجُدُوا۟ لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَٱسْجُدُوا۟ لِلَّهِ ٱلَّذِى خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Artinya:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, Jika kamu hanya menyembah kepada-Nya. “(Qs. Fushshilat: 37)
Ayat ini menjadi landasan bahwa saat melihat tanda-tanda kebesaran-Nya, umat Islam dianjurkan untuk bersujud, yang dalam hal ini diwujudkan melalui sholat gerhana.
Selain itu, berdasarkan hadis dari Al Mughiroh bin Syu’bah, Rasulullah SAW bersabda,
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِىَ
Artinya:
“Matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Kedua gerhana tersebut tidak terjadi karena kematian atau lahirnya seseorang. Jika kalian melihat keduanya, berdo’alah pada Allah, lalu shalatlah hingga gerhana tersebut hilang (berakhir).” (HR. Bukhari No. 1060 dan Muslim No. 904)
Pada 7-8 September 2025, gerhana bulan total akan terlihat di seluruh Indonesia. Pemerintah dan berbagai organisasi Islam, seperti NU dan Muhammadiyah, telah mengimbau umat Muslim untuk melaksanakan salat khusuf. Salat ini dilaksanakan dua rakaat dengan ciri khas dua kali rukuk di setiap rakaat, sebagai bentuk pengagungan dan penghambaan diri kepada Allah SWT.
Semoga bermanfaat.
