عَنْ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ يَقُوْلُ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: إِنَّ فِي الْجَنَّةِ نَهَرًا يُقَالُ لَهُ رَجَبٌ مَنْ صَامَ رَجَبٍ يَوْمًا سَقَاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ ذَلِكَ النَّهَرِ
Bersumber dari Abas bin Malik radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya di dalam surga terdapat sungai yang disebut sungai Rajab. Siapa saja yang pernah berpuasa Rajab sehari, niscaya Allah Azza wa Jalla akan memberinya minum darinya”.
Derajat hadis ini adalah bathil (palsu): Al Ilal Mutanahiyah Fil Ahaditsil Wahiyah 2:555, oleh Imam Abul Farj Al Jauziy, terbitan Darul Kutub Al Ilmiyyah Bairut, cetakan pertama 1403 H – 1983 M
إِنَّ شَهْرَ رَجَبٍ شَهْرٌ عَظِيْمٌ؛ مَنْ صَامَ مِنْهُ يَوْمًا، كَتَبَ اللهُ لَهُ صَوْمَ أَلْفِ سَنَةٍ. وَمَنْ صَامَ يَوْمَيْنِ، كُتِبَ لَهُ صِيَامُ أَلْفَيْنِ سَنَةٍ وَمَنْ صَامَ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ كَتَبَ اللهُ لَهُ صِيَامَ ثَلَاثَةِ آلَافِ سَنَةٍ
Bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, “Sesungguhnya bulan Rajab adalah bulan yang agung. Barangsiapa berpuasa Rajab sehari, niscaya Allah akan menulis untuknya pahala puasa seribu (1000) tahun. Barangsiapa berpuasa Rajab dua hari, niscaya Allah akan menulis (untuknya) pahala puasa dua ribu (2000) tahun, dan barangsiapa berpuasa tiga hari, iscaya Allah menulis baginya pahala puasa tiga ribu (3000) tahun”.
Derajat hadis ini adalah maudhu’ (palsu): Tanzihusy Syariah Al Marfu’ah Anil Akhbarisy Syani’ah Al Maudhu’ah 2:152, no 20, terbitan Darul Kutub Al Ilmiyyah Bairut, cetakan pertama 1979 M – 1399 H; Al La-ali-ul Mashnu’ah Fil Ahaditsil Maudhu’ah 2:115, terbitan Darul Ma’rifah Bairut, oleh Imam Jalaluddin As Suyuthiy.
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ رَجَبٍ، كَانَ كَصِيَامِ سَنَةً
Bersumber dari Anas radhiyallahu anhu anhu, ia berkata, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa berpuasa Rajab sehari, maka pahalanya sepadan dengan pahala puasa setahun…”.
Baca juga: Bulan Rajab untuk Tobat, Syakban Masa Orientasi, Ramadan Puncak Perubahan
Derajat hadis ini adalah maudhu’ (palsu): Al La-ali-ul Mashnu’ah Fil Ahaditsil Maudhu’ah 2:116, terbitan Darul Ma’rifah Bairut.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا مَرْفُوْعًا: مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ رَجَبٍ وَصَلَّى فِيْهِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ يَقْرَأُ فِي أَوَّلِ رَكَعَةٍ مِائَةَ مَرَّةٍ ءَايَةَ الْكُرْسِيِّ، وَفِي الثَّانِيَةِ مِائَةَ مَرَّةٍ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ، لَمْ يَمُتْ حَتَّى يُرَى مَقْعَدُهُ مِنَ الْجَنَّةِ، أَوْ يُرَى لَهُ
Bersumber dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa berpuasa Rajab sehari dan mengerjakan shalat Rajab empat rakaat, di rakaat pertama dia membaca seratus kali ayat Kursi dan di rakaat kedua seratus kali (juga) QUL HUWALLAAHU AHAD, niscaya dia tidak akan wafat hingga dia melihat tempat duduknya di dalam surga, atau hingga diperlihatkan kepadanya tempat duduknya”.
Baca juga: Adakah Amalan Khusus di Bulan Rajab?
Derajat hadis ini adalah maudhu’ (palsu): Al Atsarul Marfu’ah Fil Akhbaril Maudhu’ah hal 90, terbitan Darul Baz Mekkah – Darul Kutub Al Ilmiyyah Bairut, cetakan pertama 1405 H – 1984 M; Kitab Al Maudhu’at 2:123 – 124, terbitan Al Maktabah As Salafiyah Madinah, cetakan pertama 1386 H – 1966 M; Tanzihusy Syariah Al Marfu’ah Anil Akhbarisy Syani’ah Al Maudhu’ah 2:89 – 90, no 48, terbitan Darul Kutub Al Ilmiyyah Bairut, cetakan pertama 1399 H – 1979 M. (*)
