Hasil TKA SMA Sederajat Modal Masuk PTN, Akmil dan Akpol

Hasil TKA SMA Sederajat Modal Masuk PTN, Akmil dan Akpol
www.majelistabligh.id -

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memastikan hasil Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi siswa kelas XII SMA dan sederajat bakal menjadi modal utama masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Akademi Militer (Akmil), Akademi Polisi (Akpol). Bahkan sekolah kedinasan lainnya melalui jalur prestasi.

Kepastian ini, disampiakan Staf Ahli Bidang Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga Kemendikdasmen Prof Dr Biyanto, M Ag saat memberi paparan materi tentang Pengarahan TKA Siswa Kelas XII di SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo dalan kegiatan perenting bersama orangtua siswa kelas XII di Auditorium KH AR Fachruddin Smamda Sidoarjo, Sabtu (27/09/2025).

Menurut Prof Biyanto, saat ini TKA menjadi kebutuhan untuk pelaporan capaian akademik murid yang objektif. Bahkan juga sebagai dasar dari pengganti Ujian Nasional (Unas) yang sudah dimodifikasi dan tidak membebani siswa.

Selain itu, penilaiannya terstandar capaian akademik murid yang sesuai dengan kurikulum yang ditentukan.

“Karena itu, hasil TKA bagi siswa SMA sederajat menjadi modal untuk masuk PTN. Bahkan bisa digunakan modal untuk masuk Akmil, Akpol maupun sekolah kedinasan lainnya melalui jalur prestasi,” ujar Prof Biyanto  di Auditorium KH AR Fachruddin Smamda Sidoarjo, Sabtu (27/09/2025).

Lebih jauh, Prof Bi, panggilan akrabnya, menjelaskan program baru TKA yang baru dilaksanakan Tahun 2025 ini merupakan hasil pengembangan uji tes standar nasional atau Ujian Nasional (Unas) untuk menunjukkan capaian akademik para siswa.

Nilai rapor siswa saja, disebutnya kurang lengkap untuk dijadikan acuan kemampuan akademik. Hal ini, lantaran nilai rapor masih lebih banyak sumbangsih para guru karena nilainya ditetapkan setiap guru.

“Buktinya di lapangan nilai rapor itu, ada yang biasa di-up (dikatrol) gurunya agar bisa lolos di PTN lewat jalur prestasi. Dampaknya, integritas para guru dicederai. Tapi tidak semua guru bekerjanya seperti itu, ada juga guru yang integritas tetap terjaga sampai saat ini,” ungkap Prof Bi.

Bagi Prof Bi, ada beberapa manfaat dari hasil TKA itu. Diantaranya adalah pada Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) yang akan digunakan sebagai validasi rapor menjadi syarat SNBP. Sehingga TKA diharapkan mendorong penilaian satuan pendidikan yang lebih objektif dan terakreditasi secara nasional.

“Hasil TKA ini ke depannya diharapkan bisa menjadi pelengkap dan memperkuat objektivitas proses seleksi masuk PTN, PTS maupun akademi kemiliteran dan sekolah kedinasan lainnya,” tegasnya.

Sementara Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Dr Hidayatulloh mengakui sukses merupakan hak setiap orang. Namun tujuan itu, harus diusahakan dan diperjuangkan sepenuh hati. Harapannya, agar bisa mencapai titik kesuksesan yang sesuai dengan keinginan.

“Kesuksesan studi anak sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Mulai orang tua, anak itu sendiri dan sekolah tempatnya belajar. Maka dari itu, dibutuhkan adanya kolaborasi ketiganya untuk saling menguatkan. Karena sangat penting untuk mencapai keberhasilan studi anak secara optimal berdasarkan hasil kolaborasi dari ketiga faktor itu,” ujar Hidayatulloh.

Hidayatulloh menceritakan pengalaman punya murid yang sangat cerdas luar biasa. Namun, saat kondisi di rumahnya tidak baik-baik saja, murid itu cenderung tidak bisa belajar dengan baik di sekolah. Hal itu, dikarenakan pola pikir yang ada di rumah masih terbawa hingga saat dia masuk ke sekolah.

“Saya sangat berharap kepada para orang tua, kalau terjadi masalah di rumah, usahakan jangan sampai diketahui atau didengar oleh anak-anaknya,” pinta Hidayatulloh melengkapi proses gathering bersama orangtua wali murid siswa kelas XII Smamda Sidoarjo ini.

Sementara Kepala Smamda Sidoarjo, Muhammad Zainul Arifin S Kom MM juga berharap, agar penjelasan TKA untuk siswa itu didukung para orang tua masing-masing wali murid. Harapannya, agar orang tua dan keinginan anaknya untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi yang diinginkan bisa tercapai dan sesuai keinginan anak-anaknya atau para peserta didik.

“Harapan kami, kegiatan ini bisa menguatkan, memantapkan anak-anak untuk belajar lebih baik dan lebih lagi serta bisa masuk perguruan tinggi yang diinginkan dan dicita-citakan para siswa dan orangnya,” pungkas Kepala Smamda yang akrab disapa Pak Zainul ini. (*/afifun nidlom)

Tinggalkan Balasan

Search