Allah SWT senantiasa akan menguji para hambaNya dengan berbagai musibah kecil atau besar.
Karena keserakahan dan kesombongan, terkadang manusia melampaui batas batas nalar sebagai hambaNya.
Musibah dan bencana adalah anugerah Tuhan yang bermanfaat untuk menguji kemampuan dalam memikirkan ciptaan-Nya dan sekaligus sebagai peringatan agar mereka kembali pada jalan yang benar, yang diridai Allah SWT dan berbenah agar bersyukur atas semua nikmat Nya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰۤى اٰمَنُوْا وَا تَّقَوْا لَـفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَآءِ وَا لْاَ رْضِ وَلٰـكِنْ كَذَّبُوْا فَاَ خَذْنٰهُمْ بِمَا كَا نُوْا يَكْسِبُوْنَ
“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.”
(QS. Al-A’raaf:96)
Ada duri yang menancap pada seseorang itu merupakan ujian dan musibah yang apabila dengan kesabaran dan keikhlasan akan berpahala. Tidak ada kejadian di muka bumi ini, entah musibah dan bencana kecuali atas izin Allah SWT baik di daratan maupun di lautan.
Ucapan istirja’ adalah mengembalikan semua masalah hanya Allah SWT dengan penuh kerendahan serta kesabaran kelas tinggi untuk mendapatkan ridho Allah SWT.
Mentadaburi ayat ayat berikut ini adalah sebuah kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat agar rahmat kasih sayang-Nya selalu hadir dan mengalir.
1. Bencana alam akan datang ketika manusia terlena
اَفَاَ مِنَ اَهْلُ الْـقُرٰۤى اَنْ يَّأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا بَيَا تًا وَّهُمْ نَآئِمُوْنَ
“Maka, apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang malam hari ketika mereka sedang tidur?”
(QS. Al-A’raf 7: Ayat 97)
2. Bencana alam akan datang setiap waktu
اَوَاَ مِنَ اَهْلُ الْقُرٰۤى اَنْ يَّأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا ضُحًى وَّهُمْ يَلْعَبُوْنَ
“Atau apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang pada pagi hari ketika mereka sedang bermain?”
(QS. Al-A’raf 7: Ayat 98)
3. Tidak ada orang yang aman dari musibah
اَفَاَ مِنُوْا مَكْرَ اللّٰهِ ۚ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللّٰهِ اِلَّا الْقَوْمُ الْخٰسِرُوْنَ
“Atau apakah mereka merasa aman dari siksaan Allah (yang tidak terduga-duga)? Tidak ada yang merasa aman dari siksaan Allah selain orang-orang yang rugi.”
(QS. Al-A’raf 7: Ayat 99)
4. Kezaliman yang merajalela akan mendatangkan bencana
وَا تَّقُوْا فِتْنَةً لَّا تُصِيْبَنَّ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْكُمْ خَآ صَّةً ۚ وَا عْلَمُوْۤا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَا بِ
“
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 25)
