Bendahara Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Hilman Latief, menegaskan bahwa seluruh aktivitas dan proses yang berlangsung di lembaga pendidikan milik Muhammadiyah bukan sekadar rutinitas akademik, tapi bagian dari perjuangan dakwah.
Pernyataan itu disampaikan Hilman dalam acara Pelantikan Rektor dan Milad ke-9 Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB), Senin (30/6/2025), di Kampus Utama UMB.
“Lembaga pendidikan Muhammadiyah bukan untuk bersenang-senang. Ia adalah bagian dari gerakan dakwah. Kalau tidak punya semangat berjuang, akan sulit bersaing,” tegasnya di hadapan civitas akademika.
Hilman menyoroti pentingnya sinergi antarwarga Persyarikatan, terutama di wilayah Jawa Barat. Ia berharap seluruh elemen Muhammadiyah di provinsi ini bersatu membesarkan UMB agar menjadi kampus pencerahan dan perubahan.
“UMB tidak bisa lepas dari misi dakwah Muhammadiyah. Dakwah dalam arti luas, mencakup sektor sosial, ekonomi, hingga politik,” ujarnya.
Hilman juga mengingatkan kembali pesan dalam Risalah Islam Berkemajuan (RIB), bahwa seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) harus menjadi bagian dari kesatuan gerakan dakwah Muhammadiyah.
Tajdid dan Ilmu: Kunci Muhammadiyah Bertahan Satu Abad
Menurut Hilman, PTMA wajib berfungsi sebagai pilar gerakan tajdid (pembaruan) di berbagai bidang, sekaligus menjadi wadah gerakan ilmu Persyarikatan.
“Muhammadiyah sudah berdiri lebih dari satu abad. Itu bukan kebetulan. Gerakan ilmu dan tajdid inilah yang jadi kuncinya,” kata Hilman.
Ia menegaskan bahwa semangat tajdid adalah energi yang membuat Muhammadiyah tetap hidup, relevan, dan mampu menjawab persoalan umat dan bangsa.
“Tajdid itu bukan mempersulit umat. Ini gerakan Islam yang responsif terhadap realita dan mencari solusi, bukan yang kaku dan rigid,” tandasnya.
Menutup sambutannya, Hilman menyatakan bahwa kekuatan Muhammadiyah ada pada kemampuannya menjadi solusi atas masalah — baik di level umat, bangsa, maupun kemanusiaan global.
“Inilah semangat yang harus terus dijaga. Muhammadiyah hadir bukan hanya untuk internal umat, tapi juga untuk dunia,” pungkasnya. (*/tim)
