Ihsan: Mengubah Aktivitas Dunia Menjadi Ibadah

Ihsan: Mengubah Aktivitas Dunia Menjadi Ibadah
*) Oleh : Ubaidillah Ichsan, S.Pd. K. Mdy
Tapak Suci Putra Muhammadiyah (TSPM) Pimda 030 Jombang
www.majelistabligh.id -

Ihsan is not just doing good, but the good deeds carried out with the hearts that are present and sincere intentions” “(Ihsan bukanlah sekadar berbuat baik, melainkan perbuatan baik yang dilakukan dengan hati yang hadir dan niat yang tulus)”

Konsep ibadah dalam Islam jauh melampaui ritual seperti salat dan puasa. Ibadah sejatinya adalah totalitas hidup, di mana setiap aktivitas, mulai dari makan, bekerja, hingga mengurus keluarga, bisa bernilai ketaatan kepada Allah SWT. Dalam hadis, Dari Amirul Mukminin, Abu Hafsh ‘Umar bin Al-Khattab, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah Saw bersabda,

إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ

Artinya:

Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari No. 1 dan Muslim No. 1907)

Setiap amalan tergantung pada niatnya”ini berarti, dengan niat yang tulus karena Allah, segala perbuatan kita akan menjadi berkah. Landasan ini diperkuat dalam firman-Nya,

وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Artinya:

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”(Qs. Adz-Dzariyat: 56)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa tujuan utama penciptaan kita adalah untuk beribadah dan mengabdi hanya kepada-Nya.Namun, ibadah akan menjadi sempurna saat dilandasi ihsan, yaitu kesadaran penuh bahwa Allah senantiasa mengawasi. Rasulullah SAW bersabda,

أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ , فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ

Artinya:

Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, jika engkau tidak melihatnya, sesungguhnya Dia pasti melihatmu.” (HR. Muslim No. 8)

Jadi kesadaran ini adalah benteng terkuat yang melindungi kita dari perbuatan maksiat, seperti korupsi atau mengonsumsi yang haram. Dengan ihsan, hati kita dipenuhi rasa diawasi, sehingga setiap gerak-gerik menjadi cerminan ketaatan.Pada akhirnya, ihsan adalah kunci untuk mengubah setiap aspek kehidupan menjadi ibadah yang murni dan bermakna.

Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Search