Ilmu Tanpa Iman Hanya Melahirkan Kesombongan

Ilmu Tanpa Iman Hanya Melahirkan Kesombongan
*) Oleh : M. Mahmud
Ketua PRM Kandangsemangkon Paciran Lamongan Jawa Timur
www.majelistabligh.id -

“Ilmu tanpa iman hanya melahirkan kesombongan” adalah refleksi mendalam yang menyentuh inti dari pendidikan dan karakter manusia.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, menegaskan bahwa ilmu tanpa dilandasi keimanan hanya akan melahirkan kesombongan. Penegasan itu disampaikan Haedar secara daring dalam sambutan penutupan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Dome UMM di Malang, Jawa Timur, Jumat (12/09/2025).

“Bangsa ini tidak akan kuat hanya dengan infrastruktur atau teknologi canggih, tapi dengan akhlak manusianya. Ilmu tanpa iman akan melahirkan kesombongan, sementara iman dan akhlak menjadikan hidup bermakna,” kata Haedar. Sebab, kata Haedar, sebaik-baik manusia adalah yang memberikan manfaat bagi masyarakat.

Makna Filosofis dan Spiritual

* Ilmu sebagai Cahaya: Ilmu memberi kemampuan untuk memahami dunia, memecahkan masalah, dan menciptakan kemajuan. Namun, tanpa iman, cahaya ini bisa menjadi silau yang menyesatkan.

* Iman sebagai Kompas Moral: Iman menuntun hati, memberi arah, dan menjaga agar ilmu digunakan untuk kebaikan, bukan untuk membanggakan diri atau menindas orang lain.

* Kesombongan sebagai Bayangan Gelap: Ketika ilmu tidak dibarengi dengan iman, ia mudah menjadi alat pembenaran ego, merasa paling benar, dan meremehkan orang lain.

Refleksi dan Aksi

* Tanpa iman, ilmu menjadi alat pembenaran diri, bukan pencarian kebenaran.

* Ilmu yang tidak dibimbing oleh nilai ilahiah mudah tergelincir menjadi kesombongan, manipulasi, bahkan penindasan.

* Iman adalah cermin jernih yang menunjukkan siapa kita sebenarnya, bukan bayangan ego.

Ayat-Ayat Terkait Ilmu dan Kesombongan
1. QS. Al-Hadiid: 23
لِّكَيْلَا تَأْسَوْا عَلٰى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوْا بِمَآ اٰتٰىكُمْ ۗوَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۙ

Artinya: (Yang demikian itu kami tetapkan) agar kamu tidak bersedih terhadap apa yang luput dari kamu dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.

Ayat ini menegaskan bahwa kebanggaan berlebihan terhadap apa yang dimiliki termasuk ilmu adalah bentuk kesombongan yang dibenci Allah.

2. QS. Al-Israa’: 85
وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الرُّوْحِۗ قُلِ الرُّوْحُ مِنْ اَمْرِ رَبِّيْ وَمَآ اُوْتِيْتُمْ مِّنَ الْعِلْمِ اِلَّا قَلِيْلًا
Artinya: Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang roh. Katakanlah, “Roh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu tidak diberi pengetahuan kecuali hanya sedikit.”

Ini adalah pengingat bahwa ilmu manusia sangat terbatas dibandingkan ilmu Allah. Maka, tidak ada alasan untuk sombong.

3. QS. Al-Mujadilah: 11
يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Artinya: Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

Ayat ini menunjukkan bahwa ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dibarengi dengan iman.

4. QS. Al-Mu’min: 35
كَذٰلِكَ يَطْبَعُ اللّٰهُ عَلٰى كُلِّ قَلْبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ
Artinya: Demikianlah Allah mengunci hati setiap orang yang sombong lagi sewenang-wenang.

Kesombongan intelektual bisa membuat hati tertutup dari kebenaran.

Berikut beberapa hadis Rasulullah ﷺ yang menggambarkan bagaimana ilmu tanpa iman atau akhlak dapat melahirkan kesombongan, serta peringatan terhadap sikap sombong yang sering muncul dari keangkuhan intelektual:

1. Ilmu yang tidak diamalkan
“Barangsiapa yang bertambah ilmunya tetapi tidak bertambah petunjuknya, maka tidak bertambah ia kepada Allah kecuali semakin jauh.” (HR. ad-Darimi)

Hadis ini menunjukkan bahwa ilmu tanpa petunjuk (iman, akhlak, amal) justru menjauhkan seseorang dari Allah, bukan mendekatkan.

2. Larangan sombong karena ilmu
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
Artinya: “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.”

Sombong karena ilmu, jabatan, atau status adalah penghalang masuk surga.

3. Ilmu yang menjadi fitnah
“Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kalian adalah setiap orang munafik yang pandai berbicara.” (HR. Ahmad dan Thabrani)

Rasulullah ﷺ mengingatkan bahwa kepandaian tanpa kejujuran dan iman bisa menjadi sumber fitnah dan kerusakan.

 

Tinggalkan Balasan

Search