Di akhir bulan Agustus ini seusai kita memperingati hari Kemerdekaan ke-80 tahun negeri tercinta kita Republik Indonesia, ada peristiwa tak manusiawi yang dilakukan oleh aparat Brimob Polri dengan rantis Barakuda sengaja melindas hingga tewas Affan Kurniawan 21 tahun. Kejadian tragis yang menimpa pekerja Ojol ini menjadi triger aksi demo oleh publik.
Selain kematian Affan, kegeraman aksi publik juga ditambah dengan statmen politikus dan public figur yang menyakiti hati rakyat. Akibatnya kita lihat markas Polri dan gedung parlemen di berbagai daerah dibakar. Serta rumah anggota DPR dan Menteri dirusak.
Dari peristiwa tersebut, kita diingatkan agar senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Penyayang, agar negeri kita bumi Nusantara dari Sabang ke Merauke hingga Miangas sampai Pulau Rote dilindungiNYA, aamiin
Marilah kita senantiasa mensyukuri nikmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada kita yang tiada henti. Mulai dari kita bangun pagi sampai kita tidur lagi, nikmat Allah tiada putus.
Jika kita mensyukuri nikmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala maka akan mudah bagi kita untuk menjalankan perintah-perintahNya dan menjauhi segala larangan-laranganNya.
Oleh karena itu, mumpung kita masih diberi nikmat Allah yang berupa kesehatan, di pagi hari ini marilah kita pergunakan untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan beribadah kepadaNya.
Jangan kita menunggu ujian ataupun cobaan dari Allah untuk menjadi hamba yang taat.
Dunia bagi seorang muslim, dalam kondisi apa pun, kita dituntut untuk selalu menjadi hamba yang berbahagia.
Dunia yang kita yakini hanya sementara, tempat diuji dan dicoba, tempat berjuang untuk meraih janji dari Allah Tuhan yang Maha Pencipta. Sehingga kita sadar, bahwa dirinya harus tegar, tabah dengan segala cobaan, selalu berharap kita menjadi pemenang dalam setiap kesempatan, untuk menjadi bagian dari seorang yang akan diberikan balasan baik dari apa yang telah diusahakan.
Inilah kunci keberhasilan, keyakinan dan kesadaran akan arti kehidupan.
Bila tidak peduli dan tidak mengetahui, dengan hakikat dunia bagi kehidupan manusia, yang terjadi adalah kebingungan dan ambigu dalam menghadapi ujian yang berkepanjangan. Tidak tahu ke mana arah yang kita tuju, tidak menentu apa yang harus kita lakukan.
Semua terasa sebagai bencana dan kesengsaraan yang tiada pernah berujung.
Tiada hari kecuali air mata dan jeritan hidup yang tidak pernah selesai.
Itulah suasana kehidupan yang dialami oleh orang yang tidak beriman dan jauh dari ketakwaan.
Beriman dan takwa dalam beragama, itulah kunci dari semuanya keadaan.
Iman, keyakinan dan kedekatan yang kuat akan mempengaruhi semua keadaan.
Iman yang akan mengubah semuanya menjadi mudah, iman yang menjadikan dirinya tegar dan tabah, iman yang mengubah suasana dari kesedihan menjadi kebahagiaan, dari tangisan menjadi keceriaan.
Selalu berusaha menebar senyum kemenangan dalam setiap kesulitan, selalu berharap pahala dari setiap linangan air mata yang membasahi pipi. Berusaha optimis dan yakin Allah Subhanahu Wa Ta’ala, memberikan jalan keluar dalam setiap cobaan.
