1. Jangan tertipu ketika engkau diberikan kesehatan
Ini mengingatkan bahwa kesehatan bukan tanda bahwa kita aman, tetapi tanda bahwa kita masih diberi kesempatan.
Mengapa bisa menipu?
Karena ketika tubuh terasa kuat:
* Kita mudah merasa semua baik-baik saja
* Kita menunda taubat, menunda kebaikan, menunda perubahan
* Kita lupa bahwa sehat adalah modal, bukan jaminan
* Kita merasa hidup masih panjang, padahal umur tidak pernah berjanji
Kesehatan bisa menjadi cermin palsu jika kita mengira itu berarti Allah ridha. Padahal sering kali, kesehatan adalah ruang kosong yang Allah berikan agar kita mengisinya dengan amal, bukan kelalaian.
Kesehatan sebagai amanah, bukan hadiah
Sehat itu seperti benih:
* Kalau tidak ditanam, ia tidak tumbuh
* Kalau tidak dirawat, ia membusuk
* Kalau disia-siakan, ia hilang tanpa bekas
Kesehatan sebagai ujian
Kadang orang diuji dengan sakit.
Tapi lebih banyak orang diuji dengan sehat.
Karena sehat membuat kita merasa mampu, dan rasa mampu sering menipu.
Berikut ayat‑ayat yang paling kuat relevansinya:
1. QS. Al‑Baqarah: 195
وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا ۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
Artinya: Berinfaklah di jalan Allah, janganlah jerumuskan dirimu ke dalam kebinasaan, dan berbuatbaiklah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
Ayat ini sering dijadikan dasar bahwa kesehatan adalah amanah, dan manusia dilarang merusak atau menelantarkan tubuhnya.
Maknanya: jangan tertipu oleh rasa sehat hingga engkau melakukan hal yang membinasakan diri.
2. QS. Al‑A’raf: 31
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ ࣖ
Artinya: Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki) masjid dan makan serta minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.
Ayat ini menegaskan bahwa sehat bukan jaminan, karena kesembuhan dan kesehatan datang dari Allah.
Siapa yang tertipu oleh sehat, lupa bahwa ia tetap bergantung pada Allah.
3. QS. Asy-Syu’aroh: 80
وَاِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ ۙ
Artinya: Apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku.
Ayat ini mengingatkan bahwa sehat bukan bukti kekuatan diri, tetapi karunia yang bisa hilang kapan saja.
Maka jangan tertipu oleh sehat hingga merasa tidak membutuhkan Allah.
Kesimpulan maknawi
Jika dirangkai menjadi satu pesan:
Al‑Qur’an mengingatkan bahwa kesehatan adalah nikmat yang bisa menipu jika membuat manusia lalai, merasa aman, atau menunda kebaikan. Sehat adalah amanah, bukan jaminan.
2. Jangan tertipu dengan dunia
Dunia itu seperti cermin yang memantulkan cahaya, bukan cahaya itu sendiri.
Ia bisa membuatmu merasa cukup, padahal kosong.
Ia bisa membuatmu merasa aman, padahal rapuh.
Ia bisa membuatmu merasa memiliki, padahal semua hanya titipan.
Makna Qur’ani dari peringatan ini
Al‑Qur’an berulang kali mengingatkan bahwa dunia dapat menipu manusia dalam tiga cara:
1. Dunia membuat manusia merasa hidup ini panjang
Padahal umur itu seperti bayangan sore — cepat memanjang, lalu hilang.
2. Dunia membuat manusia merasa memiliki kendali
Padahal semua yang kita genggam bisa hilang dalam sekejap.
3. Dunia membuat manusia lupa tujuan
Padahal dunia hanyalah jalan, bukan rumah.
Ayat-ayat yang mengandung peringatan ini
Berikut ayat-ayat yang secara langsung menegaskan bahaya tertipu oleh dunia:
* QS. Al‑Hadid ayat 20
اِعْلَمُوْٓا اَنَّمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ وَّزِيْنَةٌ وَّتَفَاخُرٌۢ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِى الْاَمْوَالِ وَالْاَوْلَادِۗ كَمَثَلِ غَيْثٍ اَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهٗ ثُمَّ يَهِيْجُ فَتَرٰىهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُوْنُ حُطَامًاۗ وَفِى الْاٰخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيْدٌۙ وَّمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانٌ ۗوَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ
Artinya: Ketahuilah bahwa kehidupan dunia itu hanyalah permainan, kelengahan, perhiasan, dan saling bermegah-megahan di antara kamu serta berlomba-lomba dalam banyaknya harta dan anak keturunan. (Perumpamaannya adalah) seperti hujan yang tanamannya mengagumkan para petani, lalu mengering dan kamu lihat menguning, kemudian hancur. Di akhirat ada azab yang keras serta ampunan dari Allah dan keridaan-Nya. Kehidupan dunia (bagi orang-orang yang lengah) hanyalah kesenangan yang memperdaya.
* QS. Ali ‘Imran ayat 185
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ
Artinya: Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.
* QS. Luqman ayat 33
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لَّا يَجْزِيْ وَالِدٌ عَنْ وَّلَدِهٖۖ وَلَا مَوْلُوْدٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَّالِدِهٖ شَيْـًٔاۗ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۗ وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللّٰهِ الْغَرُوْرُ
Artinya: Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah akan hari yang (ketika itu) seorang bapak tidak dapat membela anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) membela bapaknya sedikit pun! Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kamu diperdaya oleh kehidupan dunia dan jangan sampai karena (kebaikan-kebaikan) Allah kamu diperdaya oleh penipu.
• QS. Al‑An’am ayat 32
وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ ۗوَلَلدَّارُ الْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ
Artinya: Kehidupan dunia hanyalah permainan dan kelengahan, sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?
