Usai Forum Taaruf Siswa (Fortasi), Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMA Muhammadiyah 1 Babat (Muhiba) Lamongan langsung menunjukkan kiprah dakwahnya dengan menggelar kajian Tahun Baru Islam, Jumat pagi (18/7/2025), bertepatan dengan tahun 1447 H.
Kajian yang bertajuk Rausyan Fikr menghadirkan pemateri utama Ustaz H. Ma’ali Sofyan, S.Pd.I dengan tema “Bertumbuh dalam Iman, Berakhlak dalam Pergaulan”. Kajian ini menyasar persoalan penting yang kerap dihadapi remaja masa kini, khususnya dalam menjaga akhlak dan pergaulan di tengah arus zaman yang cepat berubah.
Ustaz Ma’ali menyampaikan materi dengan gaya ceramah khasnya yang komunikatif, penuh semangat, dan diselingi candaan ringan yang segar. Gaya penyampaiannya yang memukau berhasil membangkitkan antusiasme peserta, bahkan memicu munculnya dua pertanyaan berbobot dari perwakilan kelas X dan kelas XII yang menyimak dengan serius.
Kegiatan ini merupakan program tahunan dari bidang Kajian Dakwah Islam (KDI) PR IPM SMA Muhammadiyah 1 Babat yang secara konsisten dilaksanakan untuk memperingati momen pergantian tahun Hijriah. Menariknya, kajian ini dilaksanakan tepat sehari setelah Fortasi 2025 berakhir, menunjukkan semangat luar biasa dari para kader IPM yang terus bergerak dalam dakwah dan pembinaan.
Acara dimulai pukul 07.30 WIB dan bertempat di Masjid AR. Fakhruddin SMA Muhammadiyah 1 Babat. Meski baru saja menyelesaikan rangkaian Fortasi selama tiga hari berturut-turut, PR IPM Muhiba tetap antusias menyelenggarakan kajian ini dengan persiapan yang matang dan suasana yang meriah.
Respons positif dari peserta menandakan keberhasilan IPM dalam menghidupkan budaya intelektual dan spiritual di lingkungan sekolah. Kajian ini tidak hanya menjadi sarana memperingati Tahun Baru Hijriah, tetapi juga menjadi ruang pembinaan karakter pelajar.
Ali Ahmadi selaku Pembina IPM Muh1ba memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan acara ini. Ia menyampaikan rasa bangganya atas progres dan semangat para kader IPM SMA Muhiba. Ia memuji kesanggupan PR IPM dalam mengadakan acara bermanfaat meskipun dengan jeda waktu yang sangat singkat pasca Fortasi.
“Anak-anak IPM ini luar biasa. Baru saja menyelesaikan Fortasi, sudah langsung menyiapkan kajian. Ini bukti bahwa mereka siap sedia menjalankan amanah kapan saja,” ujarnya.
Kajian Rausyan Fikr ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa kader PR IPM SMA Muhammadiyah 1 Babat tidak hanya aktif secara organisatoris, namun juga konsisten menebar nilai-nilai dakwah Islam dalam berbagai momentum. (wilda nuril haq)
