Kekuatan Husnudzon untuk Terapi Hati

Kekuatan Husnudzon untuk Terapi Hati

*)Oleh: Siti Aliffah
Peserta Sekolah Tabligh PWM Jawa Tengah

Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan struktur yang paling baik di antara makhluk Allah yang lain. Struktur manusia terdiri dari unsur jasmani, rohani, nafs dan iman. Kesempurnaan unsur manusia ini disebutkan dalam firman Allah

لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

 Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (QS At Tin :4)

Salah satu potensi yang diberikan Allah SWT kepada makhluknya ialah akal. Allah SWT menganugerahkan akal pikiran kepada manusia sebagai kunci untuk memperoleh petunjuk terhadap segala hal. Karena akal juga lah yang menghalangi manusia terjerumus ke dalam dosa dan kesalahan, karana itulah maka ia dalam Al Qur’an disebutkan dengan ‘aql (akal) yang secara harfiah berarti tali. Maknanya yaitu mengikat hawa nafsu manusia dan menghalangi terjerumus ke dalam dosa, pelanggaran dan kesalahan.

Otak (akal) yang dianugerahkan Allah SWT kepada manusia merupakan bukti nyata betapa Sang Maha Pencipta sangat serius dalam menjalankan rencana-rencana-Nya. Dia ingin agar manusia menjadi khalifah-Nya di muka bumi. Menjadi mandataris-Nya yang memakmurkan kehidupan bumi, mengarahkan roda kehidupan menuju kesejahteraan, kedamaian dan kesuksesan. Dari sinilah otak (akal pikiran) akan berperan besar dalam menunaikan “titah” Allah SWT tersebut.

Sebagai landasan utama dalam gerak kehidupan menuju garis-garis yang ditentukan Allah, akal pikiran harus kita bebaskan dari sekecil apapun virus negativism. Sementara pada saat yang sama, kita tiada henti terus meningkatkan potensi serapan akal dengan memikirkan hal-hal yang positif.

Memasukkan muatan positif pada ruang pikiran merupakan tindakan positif namun tindakan tersebut berada pada tingkatan yang masih rendah jika muatan positif tersebut tidak diwujudkan dalam tindakan nyata. Oleh karena itu isi muatan yang positif tersebut perlu diaktualisasikan ke dalam tindakan agar ada dampak yang ditimbulkan

Bagaimana cara kita menuju pikiran dan hidup yang positif? Rasulullah SAW menganjurkan agar manakala kita memikirkan keburukan, segeralah menggantinya dengan amalan yang baik lalu beristiqomahlah dalam kebaikan tersebut. Beliau SAW bersabda, “…dan ikutilah keburukan dengan kebaikan, mudah-mudahan yang baik itu akan menghapusnya. Dan pergaulilah manusia dengan akhlak terpuji. “ (H.R. Tirmidzi)

.

Salah satu akhlak mahmudah (terpuji) kepada Allah adalah husnudzon (berbaik sangka atau berpikir positif) kepada-Nya. Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang, seringkali ketika kita mengalami suatu kesulitan dalam hidup, kita berpikir negatif pada Allah SWT.   Kita berpikit bahwa Allah tidak sayang kepada kita. Padahal dengan cobaan, kesulitan-kesulitan tersebut, justru Allah menghendaki kebaikan bagi diri kita. Allah SWT hendak mendidik dan menempa kita agar menjadi manusia yang unggul dan kuat.

Kita harus yakin bahwa segala ketentuan Allah SWT adalah yang terbaik. Kuncinya, berpikir posited terhadap ketentuan Allah SWT. Sebab boleh jadi apa yang menurut kita baik, sebenarnya tidak baik bagi kita. Sebaliknya, boleh jadi apa yang menurut kita  tidak baik sebenarnya baik bagi kita, sebagaimana firman-Nya:

……وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ

……Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Al Baqarah : 216)

Kunci hidup tenang dan damai ada pada pikiran kita. Peristiwa dan masalah apapun yang kita alami dalm kehidupan, tidak akan membuat gusar dan cemas jika disikapi dengan pikiran positif. Rahasia kebahagiaan terletak pada diri kita sendiri. Ketika kita memutuskan untuk bahagia dengan kondisi apapun, kita akan merasa bahagia. Bahkan saat sakit atau sedang kesusahan sekalipun, kita harus berfikir bahwa kita merasa bahagia. Jika yang ada dalam pikiran kita kebahagiaan, ketenangan dan kedamaian maka perasaan kita juga merasakan hal yang sama. Kebahagian merupakan fitrah manusia, hanya kitalah  yang mempersulit diri sehingga kebahagiaan menjadi sesuatu yang sulit untuk diraih. Allah berfirman

قَالا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Keduanya berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi”. (Al-A’raaf : 23)

Bagaimana Husnudzon akan Menjadi Terapi Hati?

The Power of Husnudzon. Prasangka, curiga, sak wasangka, delusi, ilusi dan imajinasi bersarang dalam lubuk hati. Seringkali prasangka mengombang-ambing arah hidup kita. Prasangka seringkali juga menentukan realita kita. Keberadaannya sangat halus tapi menggerakkan segala hal yang besar.

Sebagai umat Islam/ Muslim, kita semua diwajibkan untuk selalu berpikir positif atau berprasangka baik dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu hidup yang kita jalani akan terasa lebih nyaman, tenang dan damai.

Dalam agama Islam, berprasangka baik disebut dengan husnudzon. Kata itu berasal dari bahasa Arab yakni “husnu” yang berarti baik dan dzan yang berarti prasangka. Secara istilah husnudzan memiliki maksud sikap mental dan cara pandang yang menyebabkan seseorang melihat sesuatu secara positif atau melihat dari sisi positif.

Sikap husnudzon memandang sesuatu dengan pandangan positif, ramah, tidak menghakimi, dan memberi sambutan hangat. Setiap muslim dianjurkan untuk mengedepankan sikap husnudzon dalam menghadapi sesuatu. Meskipun demikian, Islam juga menekankan sikap hati-hati dalam melihat sesuatu yang belum jelas kebenarannya.

Dalam Islam sikap husnudzon terbagi menjadi tiga yaitu husnudzon kepada Allah SWT, husnudzon kepada diri sendiri dan husnudzon kepada orang lain. Husnudzon pada ketiganya akan mengantarkan hidup kita menuju kehidupan yang indah, bermakna dan bercahaya.

Sikap husnudzon kepada Allah SWT merupakan sikap husnudzon terpenting yang harus tertananm di hati seorang muslim. Husnudzon kepada Allah SWT adalah berbaik sangka kepada Alla SWT atas apapun yang kita hadapi dan alami dalam kehidupan ini.

Saat Allah SWT menetapkan sesuatu untuk kita, adakalanya kita merasa tidak cocok dengan ketetapan Allah SWT tersebut. Meskipun demikian, kita harus senantiasa mengedepankan prasangka baik kepada Allah SWT. Hal ini karena kita sering tidak mengetahui hikmah yang mengiringi suatu kejadian.

Husnudzon kepada Allah SWT terbagi menjadi beberapa bentuk, diantaranya husnudzon dalam ketaatan kepada Allah, husnudzon dalam nikmat Allah, dan husnudzon dalam menghadapi ujian dari Allah SWT serta terakhir husnudzon dalam melihat ciptaan Allah SWT.

Husnudzon adalah sikap atau keadaan jiwa yang berprasangka baik. Maksudnya seluruh ucapan dan ragam gejala yang nampak pada tingkah laku seseorang diterima sebagaimana adanya tanpa diiringi dugaan-dugaan yang tidak baik. Sungguh beruntung bagi siapa pun yang mampu menata hatinya menjadi bening, jenih, bersih, dan selamat. Sunggu berbahagia bagi siapa pun yang sekiranya memiliki hati yang tertata, terpelihara, dan terawat dengan sebaik-baiknya.

Betapa tidak orang yang hatinya tertata dengan baik, wajahnya akan jauh lebih jernih. Bagai embun menggelayut di ujung dedaunan di pagi hari yang cerah lalu terpancari sejuknya sinar mentari pagi. Sebagaimana hadits Imam Tirmidzi no.2310:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَقُولُ أَنَا عِنْدَ

ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا دَعَانِي قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Allah berfirman: Aku berada pada prasangka hamba-Ku terhadapKu dan Aku bersamanya bila ia menyeruKu.” Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih.

Sikap husnudzon ini juga memiliki beberapa manfaat untuk diambil hikmahnya, yang dengannya akan menjadi terapi hati bagi yang memilikinya. Seseorang yang memiliki sikap  husnudzon akan melihat baik segala sesuatu dengan pikiran dan hati yang jernih dan akan terbebas dari prasangka buruk.

Mari kita ambil manfaat dari husnudzon ini

  • Husnudzon akan membebaskan dari pengaruh setan

Dalam pandangan Islam, pikiran-pikiran negative yang terlintas dalam pikiran kita merupakan bisikan-bisikan setan. Setan selalu menggoda manusia dengan mengacaukan pikiran manusia. Ketika pikiran seseorang telah berhasil dikacaukan oleh setan, efeknya sangat negatif dan Allah melarang kita berpikiran negatif.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ……

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa…………. (Al Hujurat:12)

  • Husnudzon akan menyehatkan badan

Pikiran sangat berpengaruh pada kesehatan fisik. Banyak penyakit fisik yang berawal dari pikiran. Ketika kita memasukkan pikiran-pikiran negatif ke otak maka akan menimbulkan emosi (perasaan) negatif, yang akan mendorong tubuh melepaskan hormon-hormon yang dapat menyebabkan munculnya penyakit.

  • Husnudzon akan menumbuhkan ketenangan jiwa

Kunci hidup tenang dan damai ada pada pikiran kita. Peristiwa dan masalah apapun yang kita alami dalam kehidupan tidak akan membuat gusar dan cemas jika disikapi dengan sikap dan pikiran positif.

  • Husnudzon akan mendatangkan kebahagiaan

Rahasia kebahagiaan terletak pada diri kita sendiri. Ketika kita memutuskan untuk bahagia dengan kondisi apa pun, kita akan merasa bahagia. Apa yang ada dalam pikiran, itulah yang direspon oleh perasaan kita.

  • Husnudzon dapat meningkatkan kepercayaan diri

berpikir positif membuat kita mampu membangun motivasi dan harapan. Dengan mebiasakan diri berpikir positif, kita akan mampu menghargai diri sendiri dan merasa diri ini berharga. Ketika kita berpikir positif, secara otomatis akan mempengaruhi jiwa kita menjadi lebih optimis, imajinasi akan lebih kreatif sehingga membuat kita memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

Sudah jelas bahwa berpikir positif bukan hanya cara yang bagus untuk menjalankan kehidupan, namun juga menjadi solusi terbaik untuk mengubah hidup kita menjadi lebih berarti. Kekuatan berpikir posited merupakan unsur yang terpenting dalam menciptakan jiwa kehidupan.

Praktik Berpikir Positif

Salah satu praktik berpikir positif adalah yakin bahwa Allah SWT memberi kebaikan atau pelajaran (hikmah) dalam sebuah kesulitan. Pikiran positif akan menemukan kebaikan dibalik musibah atau “berkah tersembunyi” (blessing in disguise).

Setiap kejadian tentu ada sisi baik dan buruknya. Baik itu kejadian yang membuat kita bahagia atau bersedih. Untuk itu, cobalah lihat sisi baik dari sebuah peristiwa yang dialami, bahkan kejadian buruk sekalipun. Dengan demikian kita akan memperoleh hikmah dari sesuatu yang telah terjadi.

Kunci utama berpikir positif/ husnudzon adalah zikir, yaitu ingat kepada Allah SWT atau menghadirkan selalu Allah dalam diri bahwa Allah Maha Kuasa, Maha Bijaksana dan Maha Tahu yang terbaik untuk hamba-Nya.

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي ، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ، ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي ، وَإِنْ ذَكَرنِي فِي مَلَأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675]

Selain itu kunci penting agar bisa berpikir positif adalah selalu berikan sugesti baik ke diri sendiri dan selalu husnudzon terhadap Allah SWT.

Mudah mudahan bermanfaat.

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *