*)Oleh: Fian Arifin
Peserta Sekolah Tabligh PWM Jawa Tengah
Allah SWT menciptakan manusia dengan tujuan yang sangat mulia, yaitu untuk beribadah kepada-Nya. Kehidupan manusia bukanlah sekadar untuk memenuhi kebutuhan duniawi seperti makan, minum, atau bersenang-senang, melainkan ada tujuan lebih besar yang harus dicapai: ibadah kepada Sang Pencipta. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyaat: 56)
Ibadah dalam Islam memiliki berbagai macam tingkatan; ada yang merupakan rukun, wajib harian, wajib tahunan, wajib seumur hidup, hingga sunnah. Namun, ibadah yang paling agung di sisi Allah adalah salat. Salat merupakan kewajiban yang harus dilakukan setiap hari sebanyak lima kali. Begitu banyak dalil yang menunjukkan betapa tinggi kedudukan salat di hadapan Allah.
1. Salat: Pilar Utama dalam Islam
Salat adalah salah satu dari lima Rukun Islam, yang merupakan fondasi utama bagi setiap Muslim. Salat adalah bentuk ibadah yang melibatkan perkataan dan perbuatan, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, dengan memenuhi syarat-syarat tertentu. Rasulullah SAW bersabda:
“Islam dibangun di atas lima pilar: persaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan salat, membayar zakat, berhaji ke Baitullah, dan berpuasa di bulan Ramadan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Rukun dalam salat memiliki kedudukan yang sangat penting. Tanpa salah satu rukun tersebut, sholat tidak sah. Misalnya, jika seseorang sholat tanpa melakukan rukuk, maka sholatnya tidak diterima.
2. Salat: Tiang Penopang Agama
Sholat memiliki kedudukan yang sangat penting dalam agama Islam, ibarat tiang penopang bagi sebuah bangunan. Jika tiang ini runtuh, maka seluruh bangunan juga akan runtuh. Rasulullah SAW bersabda:
“Inti dari perkara ini adalah Islam, dan tiangnya adalah sholat, sedangkan puncaknya adalah jihad di jalan Allah.” (HR. Tirmidzi)
Bayangkan sebuah bangunan tanpa tiang penopang; tentu bangunan itu tidak akan kokoh dan bisa saja runtuh. Begitu pula agama Islam, yang berdiri kokoh berkat ibadah seperti sholat yang menjadi penopangnya.
3. Salat: Amal Pertama yang Dihisab di Hari Kiamat
Pada hari kiamat, amal yang pertama kali akan dihitung adalah sholat. Jika sholatnya baik, maka orang tersebut akan selamat, namun jika sholatnya rusak, maka dia akan merugi. Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah sholatnya. Jika sholatnya baik, maka ia beruntung dan selamat. Namun, jika sholatnya buruk, maka ia gagal dan merugi.” (HR. Hakim dan Ibnu Majah)
Sholat bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga kunci keselamatan di akhirat.
4. Salat Tidak Bisa Ditangguhkan, Dalam Kondisi Apapuna
Sholat adalah ibadah yang wajib dilakukan dalam kondisi apapun. Allah SWT memberikan keringanan bagi mereka yang tidak mampu melakukan sholat dengan cara berdiri. Jika tidak bisa, maka boleh dilakukan dengan duduk, dan jika masih tidak mampu, dapat dilakukan dengan berbaring. Bahkan, dalam kondisi perang sekalipun, sholat tetap harus ditegakkan, yang dikenal dengan sholat khauf.
Nabi SAW bersabda kepada sahabat Imron bin Hushoin yang sedang sakit:
“Salatlah dengan berdiri, jika tidak mampu maka dengan duduk, dan jika tidak mampu maka dengan berbaring ke samping.” (HR. Bukhari)
Sholat adalah kewajiban yang harus ditegakkan tanpa alasan apapun, bahkan dalam kondisi yang sangat sulit sekalipun.
Sholat adalah ibadah yang memiliki kedudukan sangat tinggi dalam agama Islam. Jangan sampai urusan duniawi membuat kita lalai dan meninggalkan kewajiban ini. Semoga kita semua termasuk hamba yang senantiasa mendirikan sholat dengan penuh keikhlasan dan kekhusyukan, serta mendapatkan keberkahan dunia dan akhirat. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News