Lazismu dan MPKSDI Salurkan Beasiswa Rp4,5 Miliar untuk Kader Muhammadiyah

Lazismu dan MPKSDI Salurkan Beasiswa Rp4,5 Miliar untuk Kader Muhammadiyah
www.majelistabligh.id -

Lazismu Pusat bersama Majelis Pemberdayaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) kembali menyalurkan beasiswa pendidikan kepada kader-kader terbaik Persyarikatan Muhammadiyah. Pada penyaluran tahun ini, dana sebesar Rp4,5 miliar digelontorkan untuk mendukung pendidikan para kader.

Sebanyak 475 penerima manfaat menerima beasiswa ini. Mereka berasal dari berbagai elemen organisasi seperti kader Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah (NA), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Hizbul Wathan (HW), majelis dan lembaga, hingga kelompok dhuafa.

Untuk beasiswa Kader Muhammadiyah, masing-masing penerima yang kuliah di luar negeri mendapatkan dana sebesar Rp14 juta, sementara bagi yang menempuh studi di dalam negeri menerima Rp10 juta. Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada perwakilan penerima manfaat.

Ketua Badan Pengurus Pusat Lazismu, Ahmad Imam Mujadid Rais, menegaskan pentingnya program ini dalam membentuk generasi kader unggul Muhammadiyah. Ia menyebut bahwa program ini sangat dinantikan oleh warga Muhammadiyah, khususnya para penerima manfaat.

“Agenda pentasyarufan beasiswa kader hari ini merupakan implementasi pilar program pendidikan yang kali kedua dilakukan Lazismu dan MPKSDI. Kolaborasi ini manfaat dan dampaknya untuk kader terbaik Muhammadiyah, dengan penerimaan manfaat secara keseluruhan sebanyak 800 orang dengan nilai Rp7,5 miliar,” paparnya.

Ia berharap beasiswa ini dapat mendorong semangat belajar para kader dalam menyelesaikan studi mereka.

“Mohon studinya dapat dilanjutkan sepenuh hati, dan diingat-ingat bahwa beasiswa ini merupakan uang zakat dari para muzaki,” jelasnya.

Mujadid Rais juga mendorong para penerima beasiswa untuk turut mendukung kampanye dan program Lazismu ke depan.

“Program ini akan bisa diakses masyarakat luas sehingga ekosistem filantropi di Lazismu dari menghimpun dan mendistribusikan program akan terus berjalan dengan lancar. Mudah-mudahan Lazismu bisa menghimpun lebih banyak dan dapat menyalurkan nilai manfaat yang berdampak lebih banyak lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan, mengungkapkan bahwa program beasiswa ini mendapat antusiasme besar dari para pimpinan Muhammadiyah di berbagai daerah. Hal tersebut tercermin dari banyaknya jumlah pendaftar dari seluruh Indonesia.

“Ini sangat membahagiakan, ada dinamika dan kolaborasi. Terus terang MPKSDI memohon agar penerima manfaatnya bisa lebih banyak di tahun ini,” paparnya.

Ia juga menyampaikan perhatian khusus terhadap kader-kader di luar negeri, khususnya yang tergabung dalam PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah), baik di kawasan Asia maupun Eropa.

“Kami juga tidak melupakan kader-kader yang ada di PCIM yang membutuhkan dukungan studi, baik di Asia dan Eropa, yang besarannya disesuaikan dengan kebutuhan,” terangnya.

MPKSDI, lanjut Bachtiar, tidak hanya berhenti pada penyaluran beasiswa, tetapi juga akan memberikan pendampingan yang komprehensif.

“Keberadaan MPKSDI akan terus memberikan dukungan komunikasi bagi penerima manfaat berupa pendampingan keislaman dan kemuhammadiyahan serta dukungan keterampilan sosial (soft skill),” tambahnya.

Ia juga menegaskan pentingnya proses pengkaderan lanjutan, kepemimpinan, dan partisipasi organisasi agar pembinaan terhadap para penerima manfaat lebih bervariasi dan berkelanjutan.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Irwan Akib, turut memberikan apresiasi atas upaya Lazismu dan MPKSDI dalam menjalankan program beasiswa ini.

“Selamat kepada penerima manfaat yang mendapatkan beasiswa ini, karena Lazismu telah memberikan yang terbaik,” ujarnya.

Irwan mengatakan, dirinya mengikuti sejak awal proses seleksi dan distribusi beasiswa ini. Ia mengungkapkan optimismenya terhadap masa depan Muhammadiyah.

“Saya optimis Muhammadiyah tidak kekurangan kader, satu hal yang membuat eksis adalah hadirnya para kader itu,” pungkasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya semangat intelektual dan penguatan ideologis bagi para kader untuk menghadapi tantangan zaman.

“Ini luar biasa, mari terus menghadirkan program-program yang berdampak agar kader-kader Muhammadiyah yang mumpuni bisa memberikan kontribusi kepada umat dan bangsa,” tegasnya.

Irwan juga mengingatkan perlunya pemetaan penerima beasiswa agar tidak terjadi penerimaan ganda.

Salah satu penerima manfaat dari Nasyiatul Aisyiyah (NA), Annisa Nur Fitriana, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan beasiswa yang diterima. Sebagai seorang ibu, ia merasa sangat terbantu untuk tetap menempuh pendidikan sambil aktif berorganisasi.

“Mewakili yang lain, saya mengucapkan terima kasih banyak atas beasiswa yang diberikan oleh Lazismu. Bukan sekadar dukungan finansial, ini bukti bahwa Muhammadiyah hadir untuk berkhidmat kepada umat,” katanya.

Annisa juga terharu saat mengetahui bahwa jumlah penerima beasiswa perempuan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

“Tanpa perempuan yang cerdas, tidak akan lahir generasi yang cerdas. Akhirnya kami juga bisa menatap masa depan untuk terus meningkatkan kualitas sebagai perempuan,” ujarnya.

Sementara itu, penerima beasiswa lainnya juga menyampaikan bahwa keterbatasan yang dihadapi membuat dukungan seperti ini sangat berarti.

“Kesempatan ini adalah ajang untuk terus berkarya. Mudah-mudahan kami bisa kembali memberikan manfaat untuk Muhammadiyah di bidang manapun kami berkarya, dan berharap Muhammadiyah terus memperbanyak akses beasiswa pendidikan bagi kader untuk studi lebih lanjut,” tuturnya. (*/tim)

 

Tinggalkan Balasan

Search