Majelis Tabligh, Quantum Akhyar Institute, dan Pemerintah Bersinergi untuk Masjid Berdaya

Majelis Tabligh, Quantum Akhyar Institute, dan Pemerintah Bersinergi untuk Masjid Berdaya
www.majelistabligh.id -

Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah resmi menjalin kerja sama strategis dengan Yayasan Institute Akhyar Quantum dan Utusan Khusus Presiden RI Bidang Ekonomi dan Perbankan, Setiawan Ichlas, dalam rangka penguatan program ekonomi kerakyatan berbasis masjid. Penandatanganan Nota Kesepahaman berlangsung di Balai Sudirman, Jakarta, pada Kamis (27/11/2025), dan menjadi penanda babak baru integrasi dakwah, pemberdayaan ekonomi, serta penguatan kemandirian umat melalui ekosistem masjid.

Kerja sama ini lahir dari kesadaran bersama bahwa masjid tidak hanya berfungsi sebagai pusat ibadah dan pembinaan spiritual, tetapi juga dapat menjadi simpul strategis bagi tumbuhnya kesejahteraan umat. Majelis Tabligh PP Muhammadiyah dan Quantum Akhyar Institute menegaskan komitmennya untuk memperluas model dakwah yang memadukan dimensi naratif, pemberdayaan, ekosistem keilmuan, dan penguatan ekonomi.

Sementara itu, kehadiran Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan menunjukkan dukungan pemerintah terhadap upaya penguatan ekonomi umat yang inklusif dan berkelanjutan.

Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, KH. Fathurrahman Kamal, Lc., M.S.I, dalam keterangannya menegaskan bahwa langkah ini merupakan ikhtiar serius untuk menghadirkan masjid sebagai instrumen peradaban. Ia menyampaikan, dakwah bukan hanya rangkaian narasi, dan masjid tidak semata ruang spiritual, tetapi keduanya dapat menjadi pusat transformasi sosial-ekonomi.

“Ikhtiar Majelis Tabligh adalah untuk kemandirian dakwah dan kesejahteraan umat berbasis masjid. Kita berjuang bersama menghadirkan masjid sebagai instrumen menegakkan peradaban umat dan bangsa besar ini,” ujarnya.

Fathurrahman Kamal, yang dikenal sebagai tokoh publik sekaligus akademisi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, merupakan lulusan Jurusan Dakwah & Ushuluddin Universitas Islam Madinah. Dengan latar belakang keilmuan dan kiprah panjang dalam penguatan dakwah, ia menegaskan bahwa kerja sama ini menjadi pengejawantahan nilai-nilai dasar Majelis Tabligh yang telah dirumuskan sejak periode sebelumnya.

Nilai-nilai itu meliputi soliditas dan ketangguhan organisasi dalam menghadapi disrupsi teknologi, kreativitas dan kolaborasi dalam penyampaian pesan dakwah, kemandirian finansial dan infrastruktur, transparansi-akuntabilitas, serta keberlanjutan gerak dakwah agar selaras dengan manhaj Persyarikatan dari masa ke masa.

Dalam kesempatan tersebut, ia kembali menekankan pentingnya membangun budaya “al-yadu-l-‘ulyā” melalui model pemberdayaan yang menguatkan martabat dan kemandirian umat. Menurutnya, kemitraan antara Majelis Tabligh, Quantum Akhyar Institute, dan Utusan Khusus Presiden merupakan langkah strategis yang menghubungkan energi dakwah, potensi masyarakat, dan dukungan kebijakan negara dalam satu kesatuan arah.

Penandatanganan Nota Kesepahaman ini juga diharapkan menjadi fondasi bagi pengembangan program-program konkret seperti pemberdayaan ekonomi jamaah, pembinaan kewirausahaan berbasis masjid, peningkatan literasi keuangan umat, serta pembentukan ekosistem dakwah yang lebih terintegrasi dengan kebutuhan sosial-ekonomi masyarakat.

Kerja sama ini akan diuji melalui implementasi lapangan, pendampingan, pelatihan, serta model-model bisnis sosial yang sesuai dengan prinsip keislaman dan tata kelola yang baik.

Di akhir pernyataannya, Fathurrahman Kamal menyerukan doa agar perjalanan kolaborasi ini diberkahi oleh Allah Swt.

“Semoga Allah Ta’ala mudahkan dan meridai. Allāhumma taqabbal minnā innaKa Anta-s-Samī‘u-l-‘Alīm wa tub ‘alaynā innaKa Anta-t-Tawwābu-r-Rahīm,” ujarnya.

Kerja sama ini membuka ruang baru bagi revitalisasi peran masjid tidak hanya sebagai pusat dakwah, tetapi juga sebagai generator ekonomi umat yang inklusif, transparan, dan berkesinambungan. Muhammadiyah, melalui Majelis Tabligh, menunjukkan arah dakwah yang semakin kontekstual, adaptif, dan memajukan martabat manusia dalam bingkai “Tabligh for Human Dignity.” (*/tim)

 

 

Tinggalkan Balasan

Search