Manfaat dalam Diam

Manfaat dalam Diam
*) Oleh : Sigit Subiantoro
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri
www.majelistabligh.id -

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَقُوْلُوْا لِلنَّا سِ حُسْنًا

“… Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia, … ”
(QS Al-Baqarah 83)

Lebih baik diam tapi tahu, daripada bicara tapi tak mengerti apa yang dibicarakan.

Jadi sekiranya diam itu bijak, lakukanlah. Tapi ketika bijak itu diinjak, bicaralah agar mereka diam. Diam lebih baik daripada dusta, dan kejujuran lisan itu awal dari kebahagiaan.

Bilamana kamu berkata, tapi akan menyakiti orang lain, lebih baik diam membisu seribu bahasa.

Kadang-kadang diam itu lebih baik daripada bicara tapi tak dihargai, serta tak dianggap ada.

Lebih baik tersenyum dan diam, seolah semuanya baik-baik saja daripada marah lalu banyak orang menanyakan mengapa, dan, ada apa?

Mulailah membiasakan diri untuk tidak bicara seenaknya, lebih baik daripada bicara yang tak bermanfaat.

Diam adalah emas tapi bicara baik adalah berlian, maka berbuat baiklah.

Kadang-kadang lebih baik diam daripada menjelaskan apa yang kita rasakan, karena menyakitkan ketika mereka hanya bisa mendengar tapi tak bisa mengerti.

Diam itu lebih baik daripada mengucapkan kata-kata yang hanya mengandung omong kosong. Lebih baik membisu dan bisa menikmati metode dirimu berdaya upaya. Seandainya membisu lebih baik, maka biarkanlah pembuktian yang berbicara.

Berkata-kata itu lebih bagus daripada diam, namun membisu itu lebih baik daripada berkata perkara yang menyakitkan hati orang lain.

Apabila lebih bagus membisu daripada mengatakan sesuatu yang tanpa kamu sadari membuat semua orang mengetahui kebodohanmu.

Diam bukan berarti tak melakukan apa pun, berdaya upaya ketika membisu juga adalah perbuatan.

Orang pendiam itu bukan berarti takut bicara, tapi lebih baik berharap selektif dalam menyuarakan kata-kata. Kadang, diam itu jauh lebih baik daripada banyak omongan dan menjadi pribadi yang sok tahu.

Orang banyak bicara itu memuakkan, orang diam itu menenangkan.

Ada kalanya lebih baik diam daripada menyebutkan masalahmu, sebab kamu tahu sebagian orang hanya kebanyakan penasaran, namun tidak banyak peduli akan masalahmu.

Orang yang berakal wajib untuk selalu diam, kecuali saat keadaan mengharuskannya untuk berbicara, sebaliknya, sangat jarang orang yang menyesal karena telah diam. Manusia yang musibahnya paling berat adalah orang yang lisannya tak bisa diam.

Semoga bermanfaat. (*)

Tinggalkan Balasan

Search