Dedikasi dan konsistensi dalam dunia pendidikan kembali mengharumkan nama Kota Blitar di tingkat nasional. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Blitar, Dr. H. Kanzul Fathon, M.Pd, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ustaz Dr. Muhammad Nur Alam Fajar Syam, SPdI, MPd, seorang guru Pendidikan Agama Islam yang berhasil menorehkan prestasi membanggakan sebagai Juara III Nasional Penulis Buku Pendidikan Agama Islam.
Ustaz yang akrab disapa Ustadz Alam sebelumnya diundang secara langsung ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, untuk menerima penghargaan dari Kementerian Agama Republik Indonesia pada puncak peringatan Hari Guru Nasional, akhir November 2025 lalu. Momen tersebut menjadi pengakuan atas dedikasi dan kontribusinya dalam pengembangan literasi pendidikan agama di Indonesia.
Lahir di Sidrap, Sulawesi Selatan 2 Mei 1987, Alam Fajar adalah anak ke 12 dari 12 bersaudara yang sejak kecil memang bercita cita menjadi menjadi seorang dosen. Pendidikan S1 ditempuh di jurasan Pendidikan Agama Islam (PAI) STIT Muhammadiyah Tanjung Redeb, Berau Kaliman Timur. Selanjutnya, S2 PAI UIN Maliki Malang, mengambil beasiswa dosen.
“Alhamdulillah dalam perjalanan, semester 2 coba coba tes PNS keterima pada tahun 2015, sekali tes,” ujarnya.

Belum puas mengenyam Pendidikan S2, ia lantas mengambil S3, Ilmu Hadis UIN Satu Tulungagung. Bekal ilmu di bangku kuliah tak membuatnya puas hanya menumpuk ilmu pengetahuan untuk diri sendiri. Ia lantas membagikan ilmu itu baik lewat kajian maupun menulis buku.
Prestasi Ustaz Alam tidak berhenti di tingkat nasional. Pada Oktober lalu, ia juga menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur sebagai penulis buku terbanyak se-Jawa Timur. Lebih dari itu, dai muda yang aktif sebagai anggota Majelis Tabligh PDM Kota Blitar ini sebelumnya juga meraih Juara I Lomba Inovasi Teknologi (Inotek) tingkat Kota Blitar berkat inovasi website edukatif yang ia kembangkan.
Apresiasi yang diberikan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Blitar tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Bapak Kustomo dan KH. Rusydi Riyanto, Wakil Ketua PDM Kota Blitar, yang secara khusus menyampaikan ucapan selamat dan dukungan atas capaian luar biasa tersebut.
Di balik sederet penghargaan itu, Ustadz Alam dikenal sebagai sosok guru ASN yang tidak hanya berdedikasi di ruang kelas, tetapi juga aktif sebagai pendakwah, penceramah, serta penulis produktif. Ia juga pernah dinobatkan sebagai Peserta Terbaik Pertama dalam kegiatan Akademi Muballigh Muhammadiyah Zona Jayabaya, sebuah ajang pembinaan dai muda unggulan.
Menariknya, Ustadz Alam juga dikenal sebagai penggagas Metode Alam, sebuah metodologi pembelajaran Bahasa Arab yang dirancang lebih mudah, komunikatif, dan aplikatif bagi peserta didik. Metode ini menjadi salah satu bentuk inovasi pendidikan yang lahir dari pengalaman panjangnya sebagai pendidik.
“Ini yang menjadi obsesi saya, bisa menyebarkan pembelajaran bahasa Arab metode Alam ini ke seluruh penjuru Tanah Air bahkan dunia. Bisa saya katakana ini ajaib, lugas, asyik dan mudah. Peserta bisa tahan berjam jam, tidak membosankan dan baik dari anak yang masih kecil sampai usia tua mampu mengikuti dengan baik metode ini,” ujarnya.
Penghargaan yang diraih dari Wali Kota Blitar, Gubernur Jawa Timur, hingga Menteri Agama Republik Indonesia menjadi bukti nyata bahwa kerja keras, keikhlasan, dan inovasi dalam dunia pendidikan akan selalu menemukan jalannya untuk diapresiasi. Kepala Kementerian Agama Kota Blitar berharap prestasi Ustadz Alam dapat terus menginspirasi dan menjadi teladan bagi para guru agama lainnya, khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi keagamaan di Indonesia.
Bagi Alam Fajar sendiri, capaian ini menjadi bukti bahwa ilmu bisa mengangkat derajat. “Alhamdulillah, sangat bersyukur dan tidak menyangka Allah mengangkat derajat sejauh ini, padahal hanyalah seorang anak yatim yang ikut bekerja dengan kakak, ternyata bisa terangkat derajatnya karena Ilmu,” ujarnya. (*)
