Murojaah pagi siswa SD Muhammadiyah 6 Gadung (SD Musix) rutin digelar setiap hari menjelang pembiasaan pagi, sehingga turut memeriahkan suasana Kompleks Pendidikan Muhammadiyah Wonokromo Surabaya.
Seperti yang terlihat pada Selasa (27/5/2025), di tengah kesibukan para guru dan petugas keamanan menyambut kedatangan siswa, serta para orang tua yang mengantar putra-putrinya, terdengar lantunan murottal yang merdu dari lingkungan SD Musix.
Murottal tersebut dilantunkan oleh para siswa yang telah menghafal minimal dua juz Al-Qur’an.
Para petugas pelantun murottal dipilih berdasarkan rekomendasi para guru mengaji.
“Karena merekalah yang paling memahami bacaan dan irama para siswa,” ujar Basirun, SPd, Kepala Urusan Ismuba.
Dia menjelaskan bahwa setiap hari ada dua siswa yang bertugas, sehingga dalam satu minggu ada sepuluh petugas. Mereka harus datang lebih awal dibandingkan siswa lainnya.
“Hari ini saya berangkat lebih pagi dari biasanya, Ustadz, karena kebetulan saya dijadwalkan mengaji,” sahut Auliecia Putri Cahyono dari kelas 6-C.
Dengan suara merdunya, ia mulai melantunkan kalam ilahi dengan penuh semangat.
Suara Auliecia yang hampir hafal delapan juz tersebut menarik perhatian salah satu pengguna lalu lintas di Jalan Gadung III Surabaya.
“Ini sudah kelas berapa, Ustadz?” tanya seorang kakek yang mengantarkan cucunya ke sekolah.
“Ini sudah kelas enam, Pak,” jawab Basirun, Kepala Urusan Ismuba.
Setelah mendapat jawaban, sang kakek tidak langsung pergi. Ia mengeluarkan ponselnya dan merekam suara tersebut selama beberapa saat.
“Maaf, saya merekam suara yang merdu ini, Ustadz,” sambungnya sambil berpamitan.
“Silakan, Bapak,” jawab Basirun dengan ramah.
Para pelantun murottal pagi ini antara lain:
- Auliecia Putri Cahyono (6-B)
- Ismiyatul Ainiyah (6-C)
- Muhammad Rafa Azka Pratama (5-A)
- Abdul Ghani Ar-Rasyid Bustomi (5-B)
- Qatrunnada Ashilah Keisha Rosadi (3-ICP)
- Aira Ramadhani Salamah (3-B)
- Ilham Zaidan Ar Robbani (6-C)
- Muhammad Zidan Al Makkah (4-ICP)
Mereka saling mengingatkan jadwal bertugas satu sama lain untuk hari berikutnya.
Kegiatan murojaah pagi di SD Musix bukan sekadar rutinitas, melainkan cermin dari semangat dan kedisiplinan para siswa dalam menghidupkan nilai-nilai keagamaan.
Melalui lantunan kalam Ilahi yang mereka lantunkan setiap hari, terbentuklah jiwa yang kuat dan karakter yang penuh keteladanan.
Semoga tradisi mulia ini terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi seluruh warga sekolah, serta menumbuhkan rasa cinta dan penghayatan yang mendalam terhadap Al-Qur’an dalam setiap langkah kehidupan mereka. (basirun)
