Musypimwil I, Aisyiyah Jawa Timur Paparkan Tiga Prioritas Utama dalam Membangun Organisasi

Musypimwil I, Aisyiyah Jawa Timur Paparkan Tiga Prioritas Utama dalam Membangun Organisasi

Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur, Dra Rukmini MAP, mengungkapkan strategi Aisyiyah Jawa Timur dalam membangun organisasi yang berkemajuan. Fokus utama dari strategi ini adalah tiga prioritas yang dikenal dengan istilah 3 P: Pendataan, Penataan, dan Pendanaan.

Hal tersebut disampaikan Rukmini dalam Musyawarah Pimpinan Wilayah (Musypimwil) I Aisyiyah Jawa Timur yang diselenggarakan pada Ahad (9/2/2025) di Aula Mas Mansyur, Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Surabaya.

Dalam prioritas Pendataan, PWA Jawa Timur melakukan pendataan ulang mengenai sebaran anggota dan amal usaha Aisyiyah di seluruh wilayah Jawa Timur.

“Pendataan ini bertujuan untuk menghasilkan profil nyata Aisyiyah Jawa Timur, yang akan menjadi arsip dokumentasi untuk keperluan di masa depan serta sebagai bahan pertimbangan bagi pemimpin organisasi dalam mengambil keputusan,” ujarnya.

Dalam prioritas Penataan, PWA Jawa Timur pada periode ini fokus pada lima langkah pembenahan dan penataan organisasi. Langkah-langkah tersebut meliputi mekanisme kerja, alur kerja dan pengelolaan jabatan, pengembangan cabang dan ranting melalui pembinaan wilayah kerja, monitoring dan evaluasi organisasi, sinergi program melalui layanan Terpadu BIKKSA, POSBAKUM, & BAKESOS.

“Yang juga tidak kalah penting adalah pendirian Sekolah Perempuan “Tarbiyatul Mar’ah Aisyiyah” (TMA) yang bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada perempuan agar memahami peran mereka sebagai putri, istri, ibu, dan anggota masyarakat,” jelasnya.

Sedangkan dalam prioritas Pendanaan, PWA Jawa Timur mengoptimalkan sumber pendanaan yang diperoleh dari amal usaha Aisyiyah serta kerjasama dengan pemerintah, swasta, dan lembaga lain untuk mendukung keberlanjutan program-program tersebut.

Sekretaris PWA Jawa Timur, Dr. Nur Mukarromah, SKM, M Kes, juga menyampaikan lima tantangan yang dihadapi selama dua tahun kepemimpinan periode 2022-2027 dalam mencapai visi dan misi organisasi. Tantangan tersebut antara lain adalah:

  1. Cepatnya perubahan regulasi pemerintah yang mempengaruhi amal usaha Aisyiyah, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan lainnya.
  2. Pemahaman yang kurang merata tentang regulasi yang mengatur Badan Hukum Aisyiyah yang bernaung di bawah Muhammadiyah oleh pemerintah pusat dan daerah.
  3. Kurangnya sinergi antara wilayah atau daerah dalam melaksanakan amanah persyarikatan, yang berdampak pada pengelolaan amal usaha.
  4. Perkembangan dunia digital yang belum diimbangi dengan kompetensi dan kultur digital di kalangan pimpinan organisasi.
  5. Maraknya paham keagamaan yang konservatif dan liberal di masyarakat, yang tidak sejalan dengan paham Islam Wasathiyah Berkemajuan.

Sementara itu, Ketua Organizing Committee (OC) Musypimwil, Dr. Istikomah, MAg, menjelaskan bahwa agenda kegiatan Musypimwil hari kedua mencakup dinamika organisasi daerah (seperti dari PDA Trenggalek, Tulungagung, Bangkalan, dan Madiun), laporan program kerja PWA, serta sidang komisi yang membahas strategi Aisyiyah untuk Jawa Timur yang berkeadilan, keorganisasian, kepemimpinan, dan ideologi.

Selain itu, acara tersebut juga diwarnai dengan beberapa kegiatan menarik, seperti peluncuran “Tarbiyatul Mar’ah Aisyiyah” (TMA) Jawa Timur dan pembagian buku panduan TMA & BIKKSA kepada perwakilan delapan wilayah kerja.

Pembagian hadiah juga dilakukan untuk pemenang lomba Gerakan Lumbung Hidup Aisyiyah (GLHA) dan Lomba Olahan Pangan Lokal (OPL), serta penghargaan kepada daerah yang menunjukkan inovasi terbaik.

Di penghujung acara, peserta mendapat kejutan dengan kedatangan Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia, Dr (HC) Zulkifli Hasan, SE, MM. Menko Pangan yang akrab disapa Zulhas ini memberikan dukungan berupa dana sebesar Rp 50.000.000 untuk kesuksesan Musypimwil dan turut memborong produk dari bazar UMKM yang dikelola oleh ISWARA (Ikatan Saudagar dan Wirausaha) Aisyiyah Jawa Timur serta LP UMKM PWM Jawa Timur.  (dwi purwati & eko erina desilawaty)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *