“Patience is the ability to enjoy the process of waiting without losing hope”
“(Kesabaran adalah kemampuan untuk menikmati proses menunggu tanpa kehilangan harapan)”
Di tengah dinamika Indonesia saat ini, mulai dari fluktuasi ekonomi hingga hiruk-pikuk media sosial yang memicu emosi, sabar adalah jangkar ketenangan yang paling ampuh. Sabar bukan berarti pasif, melainkan kekuatan mengendalikan diri dalam menghadapi ujian hidup. Saat harga kebutuhan pokok tidak menentu atau bencana alam melanda, kesabaran menjadi perisai yang menjaga kewarasan jiwa.
Barangsiapa dikehendaki kebaikan oleh Allah, ia akan diuji untuk dibentuk menjadi pribadi yang tangguh. Dengan sabar, setiap masalah tidak lagi menjadi beban, melainkan jalan menuju kedewasaan iman. Allah SWT berfirman,
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
Artinya:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Qs. Al-Baqarah: 155).
Dalam Tafsir Jalalain menjelaskan bahwa ujian adalah sunnatullah untuk membuktikan kualitas iman. Kabar gembira dalam ayat ini merujuk pada pahala surga bagi mereka yang tetap tenang dan tidak berkeluh kesah secara berlebihan saat tertimpa kesulitan.
Dalam hadis, dari Shuhaib, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
Artinya:
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim No. 2999)
Hadis ini menjelaskan keistimewaan seorang mukmin, di mana seluruh urusannya baik karena ia menyikapi kebahagiaan dengan syukur dan kesusahan dengan sabar, keduanya adalah bentuk ibadah yang mendatangkan kebaikan dan pahala, menjadikan setiap kondisi sebagai jalan menuju kebaikan di sisi Allah.
Dalam konteks Indonesia yang penuh tantangan, sabar adalah solusi mental dan spiritual. Ia mengubah energi keluhan menjadi energi perbaikan, sekaligus menjadi kunci utama untuk meraih rida Allah di tengah dunia yang penuh ujian.
Semoga bermanfaat.
