Orang yang indah akhlaknya, tak pernah sibuk menjatuhkan. Karena hati yang tenang tak butuh panggung untuk merasa lebih tinggi.
Orang yang hatinya lapang, ringan memuji.
Orang yang diberi keberhasilan, senang memberi dukungan.
Orang yang bahagia, ingin melihat orang lain turut bahagia.
Orang yang berilmu, gemar berbagi manfaat.
Orang yang baik, senang membantu dan memberi inspirasi.
Sebaliknya, mereka yang merasa kecil dalam jiwanya, sering kali justru sibuk merendahkan orang lain bukan karena benar, tapi karena ingin terlihat lebih tinggi.
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada kesombongan walau sebesar biji zarrah.”
(HR. Muslim)
Sungguh, orang mulia bukan yang meninggikan dirinya, tapi yang merendah dengan akhlak dan meninggi dengan manfaat.
Allahumma Sholli ‘Ala Sayyidina Muhammad, Wa ‘ala Aali Sayyidina Muhammad
Yaa Allah, dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu petang.
Dengan rahmat dan pertolongan Mu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepadaMu kebangkitan bagi semua makhluk.
Yaa Allah, sungguhaku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat bagi diriku dan orang lain, rezeki yang halal, dan amal yang diterima di sisiMu dan mendapatkan ganjaran yang baik.
Robbana Taqobbal Minna
Yaa Allah terimalah amalan kami, aamiin. (*)
