Pelukan Tak Terbatas dari Sang Maha Cinta

Pelukan Tak Terbatas dari Sang Maha Cinta
*) Oleh : Ubaidillah Ichsan, S.Pd. K. Mdy
Tapak Suci Putra Muhammadiyah (TSPM) Pimda 030 Jombang
www.majelistabligh.id -

​”In every fall and rise, realize that the embrace of the Almighty Love never leaves; He is just waiting for us to lean our heads again”
​”(Di setiap jatuh dan bangkitmu, sadarilah bahwa pelukan Sang Maha Cinta tak pernah terlepas; Ia hanya menanti kita kembali menyandarkan kepala)”

​Cinta Allah adalah samudera tanpa tepi, anugerah yang tidak mengenal batas. Bahkan, bagi pendosa terburuk sekalipun, Dia selalu membuka pintu.

​Ketika Allah mencintaimu, sungguh besar karunia yang menanti. Dia berjanji: “Aku akan ampuni semua dosa-dosa yang pernah kau kerjakan.” Tak perlu takut, kita semua adalah hamba yang sama, tempatnya khilaf dan lupa, kita memiliki Tuhan Yang Maha Pengampun.

Maka jangan pernah berputus asa dari rahmat-Nya. Hal ini ditegaskan dalam firman-Nya,
قُلْ يَٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
Artinya:
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(Qs Az-Zumar: 53)

Ayat ini merupakan seruan untuk kembali kepada Allah dan menegaskan luasnya ampunan dan kasih sayang-Nya, karena Dialah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Dalam hadis qudsi dari Anas bin Malik, Rasulullah Saw bersabda, Allah Ta’ala berfirman,
يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِى بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِى لاَ تُشْرِكُ بِى شَيْئًا لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
Artinya:
Wahai anak Adam, jika engkau mendatangi-Ku dengan dosa sepenuh bumi kemudian engkau tidak berbuat syirik pada-Ku dengan sesuatu apa pun, maka Aku akan mendatangimu dengan ampunan sepenuh bumi itu pula.” (HR. Tirmidzi No. 3540)

Hadis ini menegaskan bahwa tauhid (keesaan Allah) adalah syarat mutlak untuk mendapatkan ampunan, dan keluasan rahmat serta ampunan Allah SWT sangatlah besar.

Jadi, ​cinta dan ampunan Allah adalah karunia yang paling mulia. Kesempatan untuk kembali kepada-Nya selalu terbuka lebar. Mari songsong cinta-Nya dengan taubat yang tulus, karena rahmat-Nya jauh lebih luas dari segala dosa yang pernah kita lakukan.

Semoga bermanfaat.

 

Tinggalkan Balasan

Search