Pentingnya Zakat, Infaq dan Sedekah dalam Menjaga Kesejahteraan Ummat

Pentingnya Zakat, Infaq dan Sedekah dalam Menjaga Kesejahteraan Ummat

Ayat ini semakna dengan firman-Nya yang terdapat di dalam surat An-Najm, yaitu:

أَمْ لَمْ يُنَبَّأْ بِما فِي صُحُفِ مُوسى وَإِبْراهِيمَ الَّذِي وَفَّى أَلَّا تَزِرُ وازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرى وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسانِ إِلَّا مَا سَعى وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرى ثُمَّ يُجْزاهُ الْجَزاءَ الْأَوْفى وَأَنَّ إِلى رَبِّكَ الْمُنْتَهى

Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa? Dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji? (Yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain, dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna, dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu). (An-Najm: 36-42)

Hal yang sama telah dikatakan oleh Ikrimah menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, dari Ibnu Humaid, dari Mahran, dari Sufyan As-Sauri, dari ayahnya, dari Ikrimah sehubungan dengan makna firman-Nya: Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu. (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa. (Al-A’la: 18-19) Bahwa makna yang dimaksud ialah semua ayat yang terdapat di dalam surat Al-A’la. Abul Aliyah mengatakan bahwa kisah dalam surat ini terdapat di dalam lembaran-lembaran terdahulu.

Ibnu Jarir memilih pendapat yang mengatakan bahwa makna yang dimaksud oleh firman-Nya, “Inna haza ” (Sesungguhnya ini) ditujukan kepada firman-Nya: Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia salat. Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedangkan kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. (Al-A’la: 14-17)

Kemudian Allah (Subhanahu wa Ta’ala) berfirman: Sesungguhnya ini. (Al-A’la: 18) Yakni kandungan makna ayat-ayat sebelumnya itu. benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa. (Al-A’la: 18-19)

Apa yang dipilih oleh Ibnu Jarir ini baik lagi kuat. Telah diriwayatkan juga hal yang semisal dari Qatadah dan Ibnu Zaid. Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.

Maha benar Allah dengan segala firman-Nya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *