Ramadan: Saatnya Bakar Dosa, Raih Keberkahan

Ramadan: Saatnya Bakar Dosa, Raih Keberkahan

Oleh: M. Syukron Dian
PCM Candi Wakil Ketua bidang Majelis Kader & SDI, Majelis MPKS

Setiap tahun, umat Islam menyambut bulan suci Ramadan, bulan yang penuh berkah dan pengampunan. Kata “Ramadan” berasal dari bahasa Arab padanan katanya “ihtaraqa” yang berarti terbakar. Makna ini mengandung filosofi mendalam bahwa bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk membakar dosa-dosa dan membersihkan diri.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dari Abu Said r.a., Rasulullah SAW bercerita tentang seorang pria kaya raya yang hidup sebelum masa kenabian. Menjelang wafatnya, ia bertanya kepada anak-anaknya apakah dirinya adalah orang baik. Meskipun anak-anaknya menjawab dengan penuh keyakinan bahwa ia adalah orang baik, sang ayah mengakui bahwa dirinya dipenuhi oleh dosa.

Karena takut akan siksa Allah, pria itu berwasiat agar tubuhnya dibakar setelah kematiannya dan abunya disebarkan ke laut saat angin kencang bertiup. Anak-anaknya melaksanakan wasiat tersebut. Namun, Allah SWT kemudian berfirman, “Kun fayakun”, dan menghidupkan kembali pria tersebut. Kisah ini menunjukkan betapa besarnya ketakutan seorang hamba terhadap siksa Allah dan perlunya mencari ampunan.

Ramadan adalah bulan istimewa yang memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk menghapus dosa-dosa mereka. Dalam berbagai hadis, Rasulullah SAW menegaskan keutamaan ibadah di bulan Ramadan dalam membakar dan menghapus dosa:

1. Puasa Ramadan Menghapus Dosa
Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari & Muslim). Hadis ini menegaskan bahwa puasa yang dilakukan dengan keikhlasan dan keimanan akan menjadi sebab diampuninya dosa-dosa.

2. Salat Malam di Bulan Ramadan
“Barang siapa yang menunaikan shalat malam di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari & Muslim). Selain puasa, shalat malam juga menjadi sarana untuk membakar dosa.

3. Keutamaan Malam Lailatul Qadar
“Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari & Muslim). Lailatul Qadar, yang jatuh pada malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan, merupakan kesempatan emas untuk memperoleh ampunan Allah.

Hadis yang lain yang menunjukkan keutamaan Ramadan dalam menghapus dosa,
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ رواه مسلم
“Salat lima waktu, salat Jumat ke Jumat (berikutnya), serta Ramadan ke Ramadan (berikutnya) menghapus dosa-dosa di antara mereka selama menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim)

Dari hadis ini, kita memahami bahwa Ramadan bukan sekadar bulan ibadah, tetapi juga bulan yang memberikan kesempatan untuk meraih ampunan Allah SWT. (*)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *