Rembuk Merah Putih: Teguhkan Peran Pemuda dalam Menangkal Radikalisme

Rembuk Merah Putih: Teguhkan Peran Pemuda dalam Menangkal Radikalisme
www.majelistabligh.id -

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur menggelar acara bertajuk “Rembuk Merah Putih: Mewujudkan Pemuda Cerdas, Kritis, dan Cinta Tanah Air”, Rabu (20/8/2025).

Kegiatan ini berlangsung di Gedung Ismail Yakub lantai 3, Amphitheater UIN Sunan Ampel Surabaya, dengan menghadirkan sekitar seratus peserta dari berbagai organisasi masyarakat. Dari Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur, hadir Ana Aziza (anggota LPPA) dan Umi Latifah (Majelis Kader), yang turut aktif dalam diskusi kebangsaan ini.

Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Kolonel Sus. Dr. Harianto, S.Pd., M.Pd., dalam pemaparannya menegaskan bahwa perempuan, remaja, dan anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan terpapar paham radikalisme.

“Tanda-tandanya bisa dilihat jika seseorang tiba-tiba menjadi anti sosial, lebih banyak menyendiri, bergabung dalam komunitas tertutup, hingga menunjukkan emosi berlebihan saat membahas politik dan agama. Bahkan, ada yang sampai memutus tali kekeluargaan,” ungkapnya.

Menurutnya, kewaspadaan keluarga dan lingkungan menjadi kunci utama untuk mencegah infiltrasi paham radikal di kalangan muda.

Pemateri kedua, Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Sunan Ampel Surabaya, menekankan pentingnya sinergi antara agama dan kearifan lokal.

“Agama yang benar, jika dipadukan dengan tradisi lokal, bisa menjadi modal komunikasi efektif dalam mencegah radikalisasi. Kearifan lokal dapat menjadi benteng agar NKRI tidak mudah dipecah oleh ideologi kekerasan,” tegas Prof. Muhid.

Sementara itu, Yosep Stanley Adi Prasetyo, wartawan senior sekaligus anggota Dewan Pers, menyampaikan bahwa media memiliki peran penting dalam menyuarakan narasi damai.

“Media harus hadir untuk meredam perpecahan, bukan justru memperkeruh suasana. Melalui pemberitaan yang menyejukkan, media bisa menjadi sarana pemersatu bangsa dalam menghadapi ancaman terorisme,” ujarnya.

Acara Rembuk Merah Putih ini diakhiri dengan ajakan kolektif agar seluruh elemen bangsa menjaga kebersamaan. Kolaborasi antara keluarga, tokoh agama, media, dan masyarakat menjadi strategi penting dalam melindungi generasi muda dari infiltrasi radikalisme. (ana aziza)

 

Tinggalkan Balasan

Search