Kegiatan Tim I-Gen Q SD Muhammadiyah 6 Gadung (SD Musix) Surabaya cukup padat. Dalam pekan ini harus roadshow menjenguk para siswa yang sedang sakit baik yang rawat inap di rumah sakit maupun di rumah. Kamis, (28/08/2025)
Sesuai dengan namanya, student care, tim ini tidak pernah sepi kegiatan. Sehari-harinya mereka telah mempunyai jadwal kegiatan. Setiap pagi mereka dijawab untuk membantu pelaksanaan salat Dhuha di halaman. Tugasnya mengatur shaf dan mengarahkan para siswa yang terlambat datang agar langsung bergabung dalam shaf.
“Dua hari ini ada dua siswa yang sedang sakit, mereka akan berkunjung ke dua tempat sangat jauh,” tutur Hidayatun Ni’mah, S.Ag., M.Pd. Kaur Kesiswaan.
Satu siswa, lanjutnya, rawat inap di rumah sakit Siti Khodijah Sepanjang sedang yang lain di wilayah Kutisari Selatan.
“Karena kemaren Tim I-Gen Q sudah ke rumah sakit, maka hari ini giliran ke wilayah Kutisari Selatan Surabaya,” sambungnya.
Setelah pembiasaan pagi, tim berkumpul di depan ruang Tata Usaha. Mereka antara lain Qyara Anjani Devanti, Zoya Fattiya Rukmansha, Alya Azmi Athifah, Kheysha Almira Putri, dan Hishon Fatihuddin Kirom.
Beberapa saat kemudian menyusul Muchamad Askan, S.Pd guru kelasnya siap mendampingi untuk menjenguk muridnya.
“Anak-anak, jaga kesopanan ya. Tunjukkan kalian sebagai siswa SD Musix yang santun,”pesannya.
Sesampainya di kediaman Kaleena Athalla Azizah kelas 6-B, mereka diterima dengan baik oleh keluarganya. Ibu dan neneknya mempersilakan masuk.
Kalena, duduk di kursi paling ujung di ruang tamunya. Di depannya kursinya bersandar dua buah walker (tongkat penyangga/kruk). Senyum bahagia tampak di raut wajahnya. Aura bahagia terpancar dari wajah cantiknya.
Beberapa macam suguhan sudah ada di meja tamu. Para ‘tamu kecil’ dari SD Musix ini tampak menikmati suguhan kue dan minuman segar setelah dipersilakan.
Sambil mengobrol, ibunya menjelaskan sakit dan kronolagi cidera yang dialami putri keduanya.
“Awalnya kesandung kasur, hingga tulang jemari kelingkingnya retak,” jelas Wenni Marisa, A.Md. orang tua Kalena
“Awalnya saya anggap sakit biasa, ternyata hingga esok harinya kok malah bengkak, akhirnya harus kami bawa ke UGD, setelah diperiksa, ternyata harus menjalani operasi dan pasang implan ortopedi,” imbuhnya.
“Maaf Bunda, maksud kami datang ke sini untuk silaturahim dan mendoakan Kalena agar cepat sembuh,” ujar Qyara Anjani Devanti teman sekelasnya.
Selanjutnya, mereka mengawali doa dengan membacakan Q.S. Al-Fatihah dilanjutkan membaca doa yang dipandu oleh Muhammad Rafa Azka Pratama.
“Kami sekeluarga menyampaikan terima kasih atas kehadiran anak-anak hebat. Semoga kalian semua sehat semua dan menjadi anak-anak yang shaleh dan shalehah,” kata Ibu Suprapto , nenek Kalena mengantarkan kepergian hingga pintu gerbang rumahnya. (basirun)
