Sabar adalah kekuatan batin untuk tetap teguh, tenang, dan ikhlas dalam menghadapi ujian, ketaatan, dan godaan. Ia bukan sekadar menahan emosi, tapi juga memilih ridha Allah di tengah tantangan.
Dalam Islam, sabar memiliki makna yang sangat luas dan mendalam. Ia bukan hanya soal menahan marah atau bersikap pasif saat tertimpa musibah, melainkan sebuah sikap aktif dan spiritual yang mencerminkan kedewasaan iman dan keteguhan hati.
Tiga Macam Sabar dalam Islam
1. Sabar dalam ketaatan kepada Allah
* Menjalankan perintah seperti shalat, puasa, zakat, dan haji dengan konsisten meski berat atau melelahkan.
Ayat-Ayat Al-Qur’an tentang Sabar dalam Ketaatan:
1. QS. Thoha: 132
وَأْمُرْ اَهْلَكَ بِالصَّلٰوةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَاۗ لَا نَسْـَٔلُكَ رِزْقًاۗ نَحْنُ نَرْزُقُكَۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوٰى
Artinya: Perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan bersabarlah dengan sungguh-sungguh dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Kesudahan (yang baik di dunia dan akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa.
2. QS. Al-Kahfi: 28
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَدٰوةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيْدُوْنَ وَجْهَهٗ وَلَا تَعْدُ عَيْنٰكَ
عَنْهُمْۚ تُرِيْدُ زِيْنَةَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۚ وَلَا تُطِعْ مَنْ اَغْفَلْنَا قَلْبَهٗ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوٰىهُ وَكَانَ اَمْرُهٗ فُرُطًا
Artinya: Bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan petang hari dengan mengharap keridaan-Nya. Janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia. Janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami serta menuruti hawa nafsunya dan keadaannya melewati batas.
2. Sabar dalam menjauhi maksiat
* Menahan diri dari godaan yang bertentangan dengan syariat, seperti amarah, ghibah, atau syahwat.
Salah satu ayat Al-Qur’an yang menjelaskan pentingnya bersabar dalam menjauhi maksiat adalah Surah Al-Baqarah ayat 153. Para ulama menafsirkan bahwa bentuk sabar tertinggi adalah sabar dalam meninggalkan maksiat, karena ia menuntut pengendalian diri yang kuat dan konsistensi dalam menjaga ketaatan.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
3. Sabar dalam menghadapi ujian dan takdir
* Menerima musibah, kehilangan, atau kesulitan dengan lapang dada dan tetap husnudzan kepada Allah.
Beberapa ayat Al-Qur’an yang menjelaskan sabar dalam menghadapi ujian dan takdir antara lain Surah Al-Baqarah ayat 155–157. Aya ini menegaskan bahwa ujian adalah bagian dari ketetapan Allah dan sabar adalah kunci untuk meraih pertolongan dan ridha-Nya.
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ اُولٰۤىِٕكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ
155. Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar,
156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn” (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali).
157. Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tu-hannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
Keutamaan Sabar
* Separuh dari iman: Rasulullah SAW bersabda bahwa sabar adalah separuh dari iman, menunjukkan betapa pentingnya sifat ini dalam kehidupan seorang muslim.
* Kunci ketenangan hati: Sabar menuntun kita pada ketenangan dan kebijaksanaan dalam menghadapi pasang surut kehidupan.
* Jalan menuju rida Allah: Orang yang sabar dijanjikan pahala tanpa batas dalam Al-Qur’an (QS. Az-Zumar: 10).
Ciri-Ciri Orang yang Sabar
• Tetap tenang dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.
• Tidak mudah mengeluh, tetapi mencari solusi dengan doa dan ikhtiar.
* Mampu melihat hikmah di balik setiap kejadian, baik yang menyenangkan maupun menyakitkan.
Sabar Bukan Diam, Tapi Tindakan Bermakna
Sabar bukan berarti pasrah tanpa usaha. Ia adalah keteguhan dalam berjuang, ketenangan dalam berpikir, dan keikhlasan dalam menerima hasil. Dalam konteks pendidikan, kepemimpinan, dan parenting, sabar menjadi fondasi untuk membangun karakter, mendidik dengan kasih sayang, dan memimpin dengan hikmah.
Cara-cara menumbuhkan dalam islam:
Sabar dalam Islam bukanlah sesuatu yang datang dengan sendirinya, melainkan harus dilatih dan dibiasakan.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk menumbuhkan sabar dalam Islam:
1.Mengimani dan menghayati takdir Allah. Ini berarti meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup adalah ketentuan Allah yang tidak bisa diubah atau ditolak, dan bahwa Allah tidak akan memberikan ujian yang melebihi kemampuan hamba-Nya.
2.Mengingat dan mengharap pahala Allah. Ini berarti menyadari bahwa setiap kesabaran yang ditunjukkan dalam menghadapi ujian, cobaan, atau musibah, akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah, baik di dunia maupun di akhirat.
3.Mengambil pelajaran dan hikmah dari ujian, cobaan, atau musibah. Ini berarti memahami bahwa setiap ujian, cobaan, atau musibah yang menimpa adalah kesempatan untuk membersihkan dosa, meningkatkan iman, dan mendekatkan diri kepada Allah.
4.Berdoa dan meminta pertolongan Allah. Ini berarti mengadukan segala kesulitan dan kesusahan yang dihadapi kepada Allah, dan memohon agar Allah memberikan kemudahan, kesabaran, dan kelapangan hati.
5.Bersyukur dan ridha atas nikmat Allah. Ini berarti mengucapkan hamdalah dan syukur atas segala nikmat yang Allah berikan, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, dan merasa puas dengan apa yang Allah takdirkan. (*)
