Tim I-Gen Q siswa SD Muhammadiyah 6 Gadung (SD Musix) Surabaya tidak pernah berhenti dari aktivitas. Terutama kegiatan yang berhubugan dengan kesiswaan, termasuk membesuk teman yang sedang berbaring di rumah sakit, Rabu (27/8/2025)
Student Care, begitulah tim yang saat ini berubah nama menjadi I-Gen Q. Tim ini dilatih untuk memiliki kepedulian dan kepekaan sosial, baik terhadap sesama teman maupun kegiatan sekolah.
Ketika ada kegiatan sekolah, seperti pertemuan wali murid, mereka hadir sebagai penerima tamu. Setiap pagi mereka membatu mengatur shof salat Dhuha. Ketika ada bencana alam mereka juga tidak jarang menggalang dana untuk para korban.
“Ustadzah, ada teman kita yang sedang sakit dan rawat inap di rumah sakit. Kapan kita membesuk?” tanya Muhammad Rafa Azka Pratama (Rafa) kelas 6-B.
“Siapa, dan di mana dirawat dan sakit apa?” tanya Ninik Nurfarida, S.Pd. spontanitas.
Selanjutnya anak-anak menyampaikan bahwa Muhammad Hafidz Avicena Al Amin dirawat di Rumah Sakit Siti Khadijah, Sepanjang.
“Katanya sih, matanya yang sakit,” jawab Rafa.
“Oke, besok kita membesuk. Kamu tunjuk perwakilan tim I-Gen Q untuk mengunjungi temanmu,” perintah Ninik Nurfarida, S.Pd. Pembina tim.
Tak butuh waktu lama, anak-anak yang sudah terlatih ini segera berkoordimasi dengan anggota tim. Mereka sepakat menunjuk lima anggota. Mereka juga berbagi tugas. Ada yang berugas memberikan sambutan dan berdoa.
Mereka yang bertugas diantaranya Muhammad Athallah Mifzal El-Fathin 5-A, Husein El Sakha Yulianto 5-A, Navyra Rahma Herda Eka Putri 5-A, Dhafira Raisya Salsabila 5-A, Marwah Abidah 6-A, dan Muhammad Rafa Azka Pratama 6-B
Keesokan harinya, mereka setelah salat Dhuha berkumpul di depan ruang TU.
“Avicena, coba lihat siapa yang datang?” Sapa Lia Avriska Pratiwi, S.Pd. guru kelasnya. Disambut sumringah Avicena yang sudah lebih dari tiga pekan tidak masuk sekolah.
“Maaf bunda, kami dari tim I-Gen Q SD Musix datang ke sini untuk menghibur dan mendoakan, Avisena (Panggilan akrab Muhammad Hafidz Avicena Al Amin),” ujar Marwah Abidah kelas 6-A.
“Baik, silakan anak-anak hebat,” jawab Anisa Herwati, S.Pd.I M.Pd. orang tua Avicena.
Selanjutnya Marwah mulai menyampaikan sambutannya bahwa sakit itu ada dua macam, yaitu sebagai ujian dan bisa jadi sakit itu adalah adzab dari Allah, olehnya manusia harus sabar menerima ujian.
“Insyaallah sakit Avicena ini ujian bagi keluarganya,” katanya.
Setelah selesai menyampaiakan sambutannya, Marwah meminta kepada Muhammad Rafa Azka Pratama (Rafa) 6-B untuk memimpin doa.
“Teman-teman dan para ustdz-ustadzah mari kita bersama-sama mendoakan teman kita,” ajak Rafa
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِبِ الْبَأْسَ، اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءٌ لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Artinya: “Ya Allah, Tuhannya manusia, hilangkanlah rasa sakit, sembuhkanlah, Engkau-lah Dzat Yang Menyembuhkan. Tiada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit.”
Dengan fasih membacakan doa menjenguk orang sakit sedangkan yang lain mengamini.
“Saya sebagai orang tua Avicena menyampaikan rasa bangga dan Terima kasih atas kunjungan, doa dan hiburannya, sehingga mas Avisena sangat senang insyaallah akan segera sembuh,” sambut Anisa.
Selanjutnya, mereka tampak akrab dan bersenda gurau. Avicena benar-benar merasa terhibur. Saking senangnya, tidak sadar kalau sudah beberapa jam dia bercengkrama.
Mengingat tim I-Gen Q masih harus melanjutkan belajar kagi ke sekolah, maka anak-anak berpamitan setelah berswafoto. (basirun)
