Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menggelar kegiatan silaturahim dan family gathering seluruh karyawan beserta keluarga ke Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta, Selasa (23/12/2025).
Rombongan disambut langsung oleh Kepala Kantor PP Muhammadiyah, Arif Nurkholis, bersama kru kantor. Kegiatan ini menjadi bagian dari tradisi tahunan PWM Jawa Timur dalam mempererat ukhuwah sekaligus membangun pemahaman keluarga karyawan tentang nilai perjuangan Muhammadiyah.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua PWM Jawa Timur Tamhid Masyhudi menegaskan, silaturahim keluarga bukan sekadar rekreasi, tetapi bagian dari pendidikan nilai.

PWM Jawa Timur, kata Tamhid, memiliki tradisi tahunan untuk membangun persepsi positif kepada seluruh keluarga karyawan tentang Muhammadiyah dan cara kerja para orang tua mereka yang kerap mengabdi tanpa mengenal batas waktu.
“Ini penting agar keluarga memahami bahwa pengabdian di Muhammadiyah bukan sekadar pekerjaan, melainkan amanah dakwah,” ujarnya.
Ia mengaitkan tradisi ini dengan inspirasi Surat ar-Ra’d ayat 23, tentang keluarga yang dipertemukan dalam surga:
“(Yaitu) surga-surga ‘Adn, mereka masuk ke dalamnya bersama orang-orang yang salih dari nenek moyang, pasangan-pasangan, dan anak cucunya…” (QS. ar-Ra’d: 23).
Menurutnya, bekerja di Muhammadiyah adalah bagian dari ikhtiar membangun rumah di surga bersama keluarga.
Tamhid Masyhudi juga mengajak seluruh rombongan karyawan meneladani kehidupan Kyai Haji AR Fakhruddin, tokoh besar Muhammadiyah yang sepanjang hidupnya tidak memiliki rumah pribadi.
“Kantor PP Muhammadiyah yang kita kunjungi hari ini adalah rumah beliau. Ketika istrinya bertanya di mana akan membangun rumah, Pak AR menjawab: kita bangun rumah di surga,” tuturnya sarat makna.
Kisah ini menjadi pengingat bahwa pengabdian di Muhammadiyah adalah jalan panjang yang bernilai akhirat.
Sementara itu, Kepala Kantor PP Muhammadiyah Arif Nurkholis dalam sambutannya menjelaskan bahwa saat ini Kantor PP Muhammadiyah di Jalan Cik Ditiro tengah memasuki tahap renovasi.
Ia memperkenalkan sejumlah ruangan di gedung tiga lantai tersebut sekaligus menjelaskan struktur organisasi kantor PP Muhammadiyah yang terdiri dari Kepala Kantor, Sekretaris Kantor, dan beberapa Kepala Bagian (Kabag).
Nurkholis juga meluruskan sejarah tanah di Cik Ditiro berdasarkan keterangan Sukriyanto, putra AR Fakhruddin. Tanah tersebut merupakan tanah wakaf yang diserahkan kepada Muhammadiyah pada masa Ketua Umum PP Muhammadiyah KH Fakih Usman.
“Sejak awal tanah ini adalah milik Muhammadiyah, bukan rumah pribadi Pak AR Fakhruddin. Ini sekaligus meluruskan tulisan yang beredar sebelumnya,” jelasnya.
Nurkholis menambahkan, saat ini PP Muhammadiyah memiliki beberapa kantor di Yogyakarta, antara lain di Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Cik Ditiro, Jalan Menteri Supeno, serta Pusat Diklat Kaliurang.
“Oleh karena itu, jika janjian ke kantor PP Muhammadiyah, perlu dijelaskan kantor yang dimaksud berada di lokasi yang mana,” ujarnya sambil tersenyum.
Dalam kesempatan itu, Arif Nurkholis juga menjelaskan struktur dan tugas masing-masing bagian di Kantor PP Muhammadiyah, di antaranya:
- Kepala Kantor dijabat dirinya dan Sekretaris Kantor, yang saat ini dijabat oleh Bu Rosa.
- Kabag Tata Kelola dan Kesekretariatan, membawahi kantor PP Cik Ditiro dan unit arsip dan kepustakaan di Kantor Jalan KH Ahmad Dahlan
- Kabag Sinergi Program dan Kerja Sama, membawahi seluruh Majelis dan Lembaga, termasuk penerbitan Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM)
- Kabag Komunikasi dan Pengelolaan Media Official Muhammadiyah
- Kabag Keuangan dan Aset, yang mengelola harta wakaf Muhammadiyah.
Kegiatan silaturahim ini ditutup dengan suasana penuh kehangatan, refleksi, dan semangat kebersamaan, menegaskan bahwa pengabdian di Muhammadiyah bukan hanya kerja institusi, tetapi jalan dakwah. (Afifun Nidlom)
