Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur menyelenggarakan Musyawarah Pimpinan Wilayah (Musypimwil) I untuk periode 2022-2027 dengan tema “Dinamisasi Perempuan Berkemajuan Mewujudkan Jawa Timur Berkeadilan.”
Acara ini berlangsung dalam dua tahap, yaitu secara hybrid pada Sabtu (1/2/2025), dan secara luring di Gedung Muhammadiyah Jawa Timur, Surabaya, pada Ahad (9/2/2025) mendatang.
Sekretaris PWA Jawa Timur, Dr. Nur Mukaromah, SKM, M.Kes menjelaskan bahwa Musypimwil I memiliki peran strategis sebagai ajang refleksi dan evaluasi terhadap perjalanan organisasi Aisyiyah setelah Musyawarah Wilayah Ke-13.
“Forum ini digunakan untuk meninjau sejauh mana program-program yang telah dirancang berjalan sesuai visi dan misi organisasi. Evaluasi ini mencakup capaian, kontribusi, tantangan, serta strategi ke depan dalam menggerakkan organisasi,” katanya.
Menurutnya, siklus evaluasi dan refleksi ini menjadi ciri organisasi modern, yang harus dilakukan secara berkala agar program yang telah direncanakan dapat berjalan optimal.
Dalam pidato iftitahnya, Ketua PWA Jawa Timur, Dra. Rukmini Amar, MAP menegaskan, Aisyiyah memiliki tujuan luhur dalam menegakkan ajaran Islam, membangun masyarakat Islam yang unggul, serta memperkuat peran perempuan dalam berbagai sektor.
“Aisyiyah berkomitmen pada Islam Berkemajuan, dengan fokus pada gerakan perempuan berbasis komunitas, gerakan amal usaha, dan kontribusi dalam kebangsaan,” katanya.

Rukmini juga mengingatkan kembali tentang keberadaan Rumah Layanan Terpadu Aisyiyah yang terdiri dari BIKKSA, POSBAKUM, dan BAKESOS di Rungkut, Surabaya. Rumah layanan ini menjadi wujud sinergi dan kolaborasi antar-majelis dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sebagai bagian dari komitmen Aisyiyah dalam bidang pendidikan, Rukmini mengumumkan program pendidikan berkelanjutan yang diberi nama Tarbiyatul Mar’ah Aisyiyah (TMA). Program ini direncanakan akan dilaunching pada bulan Ramadan dan mencakup beberapa jenjang pendidikan, antara lain:
– Pendidikan fasilitator dan instruktur,
– Pendidikan tingkat ula (dasar) bagi remaja putri,
– Pendidikan tingkat wustha (menengah) bagi ibu-ibu dan istri,
– Pendidikan tingkat ulya (lanjut) sebagai pelatihan kepemimpinan perempuan dalam sektor publik.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr. dr. Sukadiono, MM, dalam sambutannya berpesan kepada seluruh peserta Musypimwil agar mengemban amanah dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan.
“Menjadi pimpinan dalam Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah bukan sekadar posisi, melainkan tanggung jawab besar dalam menggerakkan dakwah dan pelayanan umat,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap peran ‘Aisyiyah dalam mendukung program pemerintah, khususnya program “Quick Win”. Program ini mencakup penuntasan TBC, Pemeriksaan kesehatan gratis, Pembangunan rumah sakit berkualitas di daerah terpencil, renovasi sekolah, pembangunan sekolah unggulan.
Pada sesi pembahasan di hari pertama, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Dr. Apt. Salmah Orbayinah, M.Kes, Apt., menyampaikan materi “Peran Aisyiyah dalam Mewujudkan Indonesia Berkeadilan”.
Dilanjutkan Prof. Dr. Sugiarti, M.Si (Wakil Ketua PWA Jatim), yang membahas Penguatan Peran Perempuan dalam Pendidikan Berkeadilan. Ia menyoroti pentingnya akses pendidikan bagi perempuan serta kontribusi ‘Aisyiyah dalam menciptakan pendidikan yang inklusif dan adil bagi seluruh lapisan masyarakat.
Setelah sesi materi, acara dilanjutkan dengan Dinamika Daerah, yang dipandu oleh Wakil Sekretaris PWA Jatim, Asmawatie Rasyidah, S.H., M.Pd. Sesi ini berbasis wilayah kerja (wilker) yang mencakup Wilker Madura, Wilker Lamongan, Wilker Surabaya Raya, Wilker Balapan 1, Wilker Balapan 2, Wilker Malang Raya, Wilker Kediri, Wilker Ponorogo.
Setiap wilayah menyampaikan perkembangan, tantangan, serta inisiatif yang telah dilakukan untuk memperkuat dakwah dan pemberdayaan perempuan di daerah masing-masing.
Ketua panitia, Dr. Istiqomah (Ketua Majelis Tabligh & Ketarjihan PWA Jatim), menjelaskan, Musypimwil ini diikuti oleh 520 peserta, yang terdiri dari anggota, peserta, dan peninjau.

Untuk anggota adalah para pimpinan wilayah, ketua dan sekretaris pimpinan daerah, serta anggota daerah dan cabang yang ditunjuk.
Untuk peserta adalah wakil badan pembantu pimpinan wilayah, perwakilan organisasi otonom Angkatan Muda Muhammadiyah, dan undangan khusus Aisyiyah (IGABA, IGASI, POSBAKUM). Untuk peninjau adalah wakil Pimpinan Amal Usaha Aisyiyah se-Jatim.
Pada hari pertama, para peserta yang mengikuti secara daring berkumpul di daerah masing-masing, mengenakan seragam nasional Aisyiyah, dan berpartisipasi melalui platform Zoom. Secara keseluruhan, acara berlangsung lancar dan sukses, sesuai dengan rundown yang telah disepakati, dan berakhir pada pukul 15.00 WIB. (dwi purwati/eko erina desilawaty)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News