*) Oleh: Muhammad Nashihudin MSI,
Ketua Majelis Tabligh PDM Jakarta Tmur
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَقَا لُوْا قُلُوْبُنَا غُلْفٌ ۗ بَلْ لَّعَنَهُمُ اللّٰهُ بِكُفْرِهِمْ فَقَلِيْلًا مَّا يُؤْمِنُوْنَ
“Dan mereka berkata, “Hati kami tertutup.” Tidak! Allah telah melaknat mereka itu karena keingkaran mereka, tetapi sedikit sekali mereka yang beriman.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 88)
Sungguh manusia itu sangat lemah dan dhoif di dunia ini. Tidak ada satupun kekuatan yang dapat digunakan melawan Allah SWT. Sejarah membuktikan bahwa Raja Fir’aun kalah dengan air bah, Raja Namruz kalah dengan seekor nyamuk yang nakal dan Raja abrahah takluk dengan serangan burung ababil padahal mereka dianggap sebagai raja yang kuat dan hebat.
Maka mentadabburi ayat ayat berikut ini untuk mendapatkan pelajaran yang sangat inspiratif.
1. Zionis Yahudi hancur
يَسْــئَلُوْنَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَـرَا مِ قِتَا لٍ فِيْهِ ۗ قُلْ قِتَا لٌ فِيْهِ كَبِيْرٌ ۗ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَ کُفْرٌ بِۢهٖ وَا لْمَسْجِدِ الْحَـرَا مِ وَاِ خْرَا جُ اَهْلِهٖ مِنْهُ اَكْبَرُ عِنْدَ اللّٰهِ ۚ وَا لْفِتْنَةُ اَکْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَا لُوْنَ يُقَا تِلُوْنَكُمْ حَتّٰى يَرُدُّوْكُمْ عَنْ دِيْـنِکُمْ اِنِ اسْتَطَا عُوْا ۗ وَمَنْ يَّرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِيْـنِهٖ فَيَمُتْ وَهُوَ کَافِرٌ فَاُ ولٰٓئِكَ حَبِطَتْ اَعْمَا لُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَا لْاٰ خِرَةِ ۚ وَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
“Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, “Berperang dalam bulan itu adalah (dosa) besar. Tetapi menghalangi (orang) dari jalan Allah, ingkar kepada-Nya, (menghalangi orang masuk) Masjidilharam, dan mengusir penduduk dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) dalam pandangan Allah. Sedangkan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu, jika mereka sanggup. Barang siapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.””
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 217)
2. Yahudi zionis tidak memperoleh keuntungan
لَنْ يَّضُرُّوْكُمْ اِلَّاۤ اَذًى ۗ وَاِ نْ يُّقَا تِلُوْكُمْ يُوَلُّوْكُمُ الْاَ دْبَا رَ ۗ ثُمَّ لَا يُنْصَرُوْنَ
“Mereka tidak akan membahayakan kamu, kecuali gangguan-gangguan kecil saja, dan jika mereka memerangi kamu, niscaya mereka mundur berbalik ke belakang (kalah). Selanjutnya mereka tidak mendapat pertolongan.”
(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 111)
3. Kaum Muslimin yang memperoleh kemenangan dan kesuksesan yang besar
وَمَنْ يَّتَوَلَّ اللّٰهَ وَ رَسُوْلَهٗ وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا فَاِ نَّ حِزْبَ اللّٰهِ هُمُ الْغٰلِبُوْنَ
“Dan barang siapa menjadikan Allah, rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya, maka sungguh, pengikut (agama) Allah itulah yang menang.”
(QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 56)
4. Kajian Tafsir Ibnu Katsir
Tentang kehancuran Bangsa Yahudi
Al-Isra, ayat 4-8
{وَقَضَيْنَا إِلَى بَنِي إسْرائِيلَ فِي الْكِتَابِ لَتُفْسِدُنَّ فِي الأرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا (4) فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ أُولاهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَنَا أُولِي بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُوا خِلالَ الدِّيَارِ وَكَانَ وَعْدًا مَفْعُولا (5) ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ وَأَمْدَدْنَاكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَجَعَلْنَاكُمْ أَكْثَرَ نَفِيرًا (6) إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لأنْفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا (7) عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يَرْحَمَكُمْ وَإِنْ عُدْتُمْ عُدْنَا وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ حَصِيرًا (8) }
Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu, “Sesungguhnya kalian akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan kalian pasti akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.” Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepada kalian hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana. Kemudian Kami berikan kepada kalian giliran untuk mengalahkan mereka kembali, dan Kami membantu kalian dengan harta kekayaan dan anak-anak, dan Kami jadikan kalian kelompok yang besar. Jika kalian berbuat baik, (berarti) kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri; dan jika kalian berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi diri kalian sendiri; dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kalian dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuh kalian memasukinya pada yang pertamakah dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. Mudah-mudahan Tuhan kalian akan melimpahkan rahmat-Nya kepada kalian; dan sekiranya kalian kembali kepada (kedurhakaan), niscaya Kami kembali (mengazab kalian) dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman.
Allah (Subhanahu wa Ta’ala) memberitakan bahwa sesungguhnya di dalam kitab itu Dia telah menetapkan terhadap kaum Bani Israil. Dengan kata lain, Allah telah memberitahukan terlebih dahulu kepada mereka di dalam kitab yang diturunkan-Nya kepada mereka, bahwa mereka kelak akan membuat kerusakan di muka bumi sebanyak dua kali, dan mereka berlaku menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar. Jelasnya, mereka akan berbuat sewenang-wenang, melampaui batas, dan durhaka terhadap orang lain. Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan oleh Allah dalam ayat lain melalui firman-Nya:
{وَقَضَيْنَا إِلَيْهِ ذَلِكَ الأمْرَ أَنَّ دَابِرَ هَؤُلاءِ مَقْطُوعٌ مُصْبِحِينَ}
Dan telah Kami wahyukan kepadanya (Lut) perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis di waktu subuh. (Al-Hijr: 66)
Yakni telah Kami beritahukan terlebih dahulu kepada Lut akan kesudahan yang menimpa kaumnya nanti.