Etika Berkomunikasi Dalam Islam
Ilustrasi: rockdovesolutions.com

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

“Relationships should not only be based on comfort but on trust, communication and commitment and mutual respect”

(Hubungan jangan hanya didasarkan sebatas kenyamanan tapi kepercayaan, komunikasi dan komitmen serta saling menghargai)

Etika berkomunikasi dalam Islam sangat penting untuk diterapkan, karena komunikasi yang baik dan benar akan membawa kebaikan bagi semua pihak.

Dalam Islam, komunikasi yang baik harus didasarkan pada prinsip ketulusan, kejujuran, kebenaran, dan sopan santun.

Allah Swt berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka (buruk), sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah menggunjing satu sama lain.

Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat:12)

Dalam ayat ini, Allah SWT mengingatkan umatnya untuk tidak berprasangka buruk terhadap orang lain dan tidak boleh menggunjing atau mencari-cari kesalahan orang lain tanpa alasan yang kuat.

Hal tersebut juga sejalan dengan hadis Nabi Muhammad Saw yang menyatakan bahwa
“Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah saw bersabda:

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِى

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik pada keluarganya. Aku sendiri adalah orang yang paling baik pada keluargaku.”(HR. Tirmidzi No. 3895)

Dari dalil-dalil tersebut, dapat disimpulkan bahwa etika berkomunikasi dalam Islam harus didasarkan pada kejujuran, kebenaran, dan ketulusan, serta harus menjauhi hal-hal yang buruk seperti prasangka buruk, ghibah, namimah, atau mengolok-olok orang lain.

Semoga kita selalu dapat mengikuti teladan Nabi Muhammad Saw dalam berkomunikasi dan selalu menjaga sopan santun serta kejujuran dalam berbicara.

Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini