UM Surabaya

Ath-Thabari rahimahullah menjelaskan makna ayat ini,

“Tangan Allah di atas tangan mereka ketika bai’at. Karena dengan berbai’at kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam, mereka sama saja berbaiat kepada Allah.” (Tafsir Ath Thabari, 22: 209)

Ibnu Katsir rahimahullah dalam Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan:

“Maksudnya, Allah hadir bersama mereka (para sahabat), mendengar perkataan mereka, dan melihat kedudukan mereka. Dan Allah mengetahui isi hati mereka dan perbuatan badan mereka.” (Tafsir Ibnu Katsir, 3: 199)

Kesimpulannya, ayat ini merupakan salah satu dalil yang menunjukkan bahwa Allah Ta’ala memiliki sifat tangan.

Namun, tangan Allah adalah tangan yang layak bagi-Nya, tidak sama dengan tangan makhluk.

Dan ayat ini sekaligus menunjukkan pujian dan dukungan kepada para sahabat yang berbaiat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam Bai’atur Ridhwan. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

1 KOMENTAR

  1. Kata “tangan” ditafsirkan “Maksudnya, Allah hadir bersama mereka (para sahabat), mendengar perkataan mereka, dan melihat kedudukan mereka. Dan Allah mengetahui isi hati mereka dan perbuatan badan mereka.” (Tafsir Ibnu Katsir, 3: 199)
    Artinya Allah Maha Mengetahui/Berkuasa atas segala sesuatu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini