UM Surabaya

Tak hanya itu, daun kelor juga memiliki keunggulan dalam hal praktis dan ekonomis. Kelor mudah ditemukan, mudah ditanam, dan relatif murah.

Dengan memperkenalkan jus kelor sebagai alternatif minuman sehat, kegiatan ini memberikan solusi yang praktis dan terjangkau bagi masyarakat, terutama di daerah dengan keterbatasan sumber daya.

Dalam kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh 100 orang yang terdiri dari 80 peserta, 15 mahasiswa KKN-P dan 5 orang petugas dari posyandu serta puskesmas.

Kepala Dusun Sumberkembar, Nur Hidayanti mengatakan bahwa jus kelor ini menjadi alternatif makanan sehat yang bisa mencegah stunting, dan terbukti memiliki kandungan gizi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu penyerapan nutrisi, dan mendukung pertumbuhan anak-anak.

“Saya berharap Desa Sumberkembar bebas dari masalah stunting,” katanya.

Masyarakat Desa Sumberkembar terlihat antusias menyambut inovasi ini. Program ini diharapkan dapat menjadi model untuk desa-desa sekitarnya dalam upaya pencegahan stunting melalui inovasi lokal yang berkelanjutan.

Dan memberikan harapan kepada mahasiswa KKN-P semoga lancar program kkn dan berkah selalu ilmunya hingga nanti.

Program pencegahan stunting yang diinisiasi oleh Tim KKN Umsida kelompok 43 di Desa Sumberkembar merupakan sebuah langkah progresif dalam memperjuangkan kesehatan anak-anak di wilayah tersebut.

Dengan fokus pada inovasi jus kelor sebagai solusi alami, tim ini telah mengambil langkah signifikan dalam menghadapi tantangan kesehatan masyarakat setempat.

Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh tim KKN Umsida adalah memberikan pelatihan kepada ibu-ibu di desa tentang cara menanam, merawat, dan mengolah tanaman kelor menjadi jus yang lezat dan menyehatkan.

Melalui pendekatan ini, Tim KKN tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat dengan keterampilan yang dapat meningkatkan kemandirian dan keberlanjutan program ini di masa yang akan datang.

Inisiatif Tim KKN Umsida kelompok 43 di Desa Sumberkembar untuk mencegah stunting melalui inovasi jus kelor adalah sebuah contoh nyata dari bagaimana pendidikan, partisipasi masyarakat, dan pemanfaatan sumber daya lokal dapat menyebabkan perubahan yang positif dalam kesehatan anak-anak dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Semoga keberhasilan program ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak komunitas lain untuk mengambil langkah serupa dalam memperjuangkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. (rani syahda)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini