.Program Studi (Prodi) Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meluncurkan Center of Excellence (CoE) Digital Manufacturing pada 9 Maret lalu.
Acara itu sekaligus menjadi kuliah perdana CoE Welding Inspector, CoE Construction & Vehicles Simulation yang sebelumnya sudah dijalankan.
Hadir dalam acara tersebut, Dr. Farkhan, Direktur PT. CNC Controller Indonesia. Dia mengaku bangga karena UMM berhasil menggagas CoE di bidang digital manufacturing.
“Apalagi pemerintah Indonesia memang mencanangkan 4.0. yang sasaran terbesarnya adalah industri manufaktur. Hal itu tak lepas dari industri manufaktur yang menyumbang 64 persen GDP Indonesia. Selain itu, penyerap tenaga kerja 64 persen juga dari manufaktur,” katanya .
Sayangnya, jelas Farkhan, saat ini masih banyak institusi yang belum aware mengenai digital manufacturing. Jadi saya sangat mengapresiasi UMM karena aware dengan membentuk CoE Digital Manufacturing ini.
Sebagai tambahan, digital manufacturing merupakan pendekatan dunia industri melalui digitalisasi proses pembuatan produk.
Misalnya dalam proses produksi motor yang dulunya membutuhkan waktu lama. Namun, sekarang, untuk membuat hal yang sama hanya membutuhkan waktu singkat berkat bantuan dari alat dan robot.
“Inilah yang disebut dengan Cobot atau Robot collaboration di industri 4.0,” ucap praktisi digital manufacturing tersebut.
Adapun pasar dunia saat ini memiliki permintaan atas kualitas produk yang tinggi dengan waktu produksi yang cukup singkat dan harga diskon yang murah.
“Kebutuhan konsumen yang cepat berubah, peningkatan varietas produk, dan distribusi global juga berpengaruh. Maka dari itu, efisiensi dalam penciptaan produk sangat penting dilakukan dan memerlukan skill khusus,” tegasnya.
Farkhan menambahkan, usaha yang dilakukan oleh UMM khususnya prodi Teknik Mesin ini sudah sangat baik untuk menjawab tantangan dunia.
Di sisi lain, Zulfatman, M.Eng, Ph.D, Wakil Dekan I UMM, mengatakan bahwa peluncuran program CoE Digital Manufacturing merupakan salah satu upaya UMM untuk menjawab tantangan dunia kerja saat ini.
Zulfatman berharap, mahasiswa yang mengikuti program CoE nantinya tak hanya mendapat skill yang dibutuhkan saja, namun juga berbagai pengalaman yang didapat saat magang di dunia industri.
“Karena kelas CoE memiliki kata excellence, di mana artinya adalah mahasiswa terpilih yang mengikuti kelas ini merupakan SDM yang akan menjadi excellence. Siap memantaskan dirinya untuk dunia industri,” ujarnya. (tri/wil/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News