*) Oleh: Dr. Slamet Muliono Redjosari
Allah mengajak manusia untuk menegakkan agama, dan akan menjamin keberlangsungan hidupnya. Apa yang dicontohkan para rasul dan orang-orang saleh merupakan bukti otentik.
Mereka berjuang menegakkan agama, dan Allah memberi kesuksesan dengan memuliakan hidupnya.
Namun apa yang dicontohkan oleh para pendahulu yang baik tidak menggerakkan dirinya untuk berbuat serupa.
Alih-alih tunduk dan patuh, kebanyakan manusia justru melakukan kedurhakaan dengan menentang tegaknya agama ini.
Pentingnya Amanah
Alquran memerintahkan kepada para rasul untuk memberi keteladanan dalam menegakkan agama ini dengan menunaikan amanah yang dipercayakan kepadanya.
Alquran menegaskan bahwa para pemegang amanah akan mendapatkan peerlindungan dari berbagai gangguan yang dilakukan manusia yang bermaksud jahat kepadanya.
Allah memanggil dan memerintahkan secara langsung kepada utusan-Nya untuk menegakkan agama ini.
Dalam menegakkan agama ini Allah menjamin keselamatan fisik dan jiwanya. Hal ini ditegaskan Allah sebagaimana Firman-Nya:
يٰۤـاَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَاۤ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ ۗ وَاِ نْ لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسٰلَـتَهٗ ۗ وَا للّٰهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّا سِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْـكٰفِرِيْن
“Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” (QS. Al-Ma’idah : 67)