Al-Qur’an menyatakan bahwa ‘afuw Allah melindungi kita dari bencana yang ditakdirkan bagi kita sebagai akibat dari dosa-dosa kita:
“Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy-Syura: 30).
Dalam hadis juga disebutkan bahwa Laylatul Qadar momen terhapusnya dosa-dosa yang telah lalu.
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi saw ia bersabda: Barang siapa yang beribadah pada Lailatul Qadar atas dasar iman dan mengharap Allah, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadan atas dasar iman dan mengharap Allah, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Al-Bukhari)
Jadi, ketetapan-ketetapan pada Lailatul Qadar bisa jadi turun dengan musibah-musibah yang merupakan konsekuensi dari dosa-dosa kita, dan pada malam ini kita memiliki kesempatan eksklusif untuk memohon ampunan al-‘Afuww untuk menghapus dosa-dosa kita. (*/tim)
Sumber: muhammadiyah.or.id
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News