*) Oleh: Sigit Subiantoro,
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri
Seorang nenek yang sedang menulis surat menasihati cucunya.
“Nenek berharap kamu bakal seperti pensil ini ketika besar nanti. Pensil ini mempunyai lima kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip itu di dalam hidup ini.”
Si nenek lalu menjelaskan lima kualitas dari sebuah pensil:
Kualitas Kesatu
Pensil mengingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini.
Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkahmu dalam hidup ini.
Kita menyebutnya “Tangan” Allah Ta’ala, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendak-Nya.
Kualitas Kedua
Dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek.
Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses mersut selesai, si pensil mendapatkan ketajamannya kembali.
Begitu juga denganmu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik.
Kualitas Ketiga
Pensil selalu memberi kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah.
Oleh karena itu, memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini bukanlah hal yang jelek.
Itu bisa membantu kita untuk tetap berada di jalan yang benar.
Kualitas Keempat
Bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, tapi arang yang ada di dalam sebuah pensil.
Oleh sebab itu, selalulah menyadari hal-hal yang ada di dalam dirimu. Introspeksi diri dan jangan menyalahkan orang lain terlebih dahulu.
Kualitas Kelima
Sebuah pensil selalu meninggalkan tanda goresan. Seperti juga kamu, harus sadar kalau apa pun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan.
Oleh karena itu, selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan agar tidak menyakiti orang lain.
Mari sama-sama menjalani kehidupan ini dengan berpikir positif, berkata (menulis) baik, bertindak baik dan benar.
Semoga Allah Ta’ala senantiasa membimbing kita untuk selalu dalam kebaikan dan kebahagiaan hidup.
Semoga kita terus istikamah dalam beribadah, selalu mensyukuri nikmat Allah dan diberikan kekuatan untuk menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
“Rabbana taqabbal minna…”
“Ya Allah, terimalah amalan kami.”
Aamiin. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News