Lebih Utama dari Jihad fi Sabililah
Sebagaimana hadis Abdullah bin Mas’ud yang telah disebutkan. Juga hadis tentang seorang lelaki yang meminta izin kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam untuk pergi berjihad, beliau bersabda:
“Apakah orang tuamu masih hidup?”. Lelaki tadi menjawab: “Iya”. Nabi bersabda: “Kalau begitu datangilah kedunya dan berjihadlah dengan berbakti kepada mereka.” (HR. Bukhari Muslim)
Namun para ulama memberi catatan, ini berlaku bagi jihad yang hukumnya fardhu kifayah.
Demikian juga birrul walidain lebih utama dari semua amalan yang keutamaannya di bawah jihad fi sabiilillah.
Birrul walidain juga lebih utama dari thalabul ilmi selama bukan menuntut ilmu yang wajib ‘ain, birrul walidain juga lebih utama dari safar selama bukan safar yang wajib seperti pergi haji yang wajib.
Adapun safar dalam rangka mencari pendapatan maka tentu lebih utama birrul walidain dibandingkan safar yang demikian.
Surga memiliki beberapa pintu, dan salah satunya adalah pintu birrul walidain. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Kedua orang tua itu adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kalian mau memasukinya maka jagalah orang tua kalian. Jika kalian enggan memasukinya, silakan sia-siakan orang tua kalian.” (HR. Tirmidzi dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah no.914).
Bisa mendapati kedua orangtua kita dalam keadaan hidup sampai mereka tua adalah sebuah kenikmatan besar. Semoga kita tidak menjadi orang-orang yang menyiakan kedua orangtua.