Marshmallow Effect

*) Oleh: Farid Firmansyah, M.Psi,
Anggota Majelis Tabligh PWM Jatim

Generasi mendatang adalah harapan bagi masa depan sebuah bangsa. Bagaimana kita mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia yang kompleks dan penuh tantangan? Salah satu kunci utamanya adalah membangun fondasi yang kokoh sejak dini.

Pendidikan yang dimulai sejak usia anak-anak memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai yang akan mereka anut dalam hidupnya nanti.

Pentingnya mengajarkan, membiasakan, dan memberikan contoh pada anak-anak agar perilaku mereka tidak melampaui batas kesenangan dunia materi, serta mengajarkan mereka untuk takut kepada Tuhannya dan mampu mengendalikan hawa nafsunya adalah kunci masa depan.

Penting untuk menyadari bahwa kecenderungan manusia untuk mencari kesenangan materi sudah ada sejak dini. Anak-anak sering kali tergoda makanan dan minuman yang lezat atau oleh barang-barang yang bersinar dan glamor, dan tanpa pengarahan yang tepat, mereka mungkin menjadi terlalu terikat pada keinginan akan materi.

Oleh karena itu, sebagai orang tua yang bertanggung jawab, kita perlu mengajarkan kepada mereka tentang pentingnya memiliki keseimbangan antara memenuhi kebutuhan dan tidak terlalu terpaku pada hal hal yang bersifat materi.

Sebuah percobaan ilmiah yang dilakukan oleh psikolog Walter Mischel dan timnya pada tahun 1960-an di Stanford University. Dalam percobaan ini, beberapa anak berumur empat dan lima tahun dipersilakan untuk menunggu 20 menit sebelum mereka bisa memakan marshmallow yang diberikan kepada mereka.

Pada awalnya, anak-anak ditinggalkan di sebuah ruangan dengan marshmallow di depan mereka, dan mereka diberitahu bahwa jika mereka menunggu 20 menit, mereka akan mendapatkan tambahan satu marshmallow.

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui proses mental yang membuat seseorang menunda keinginan atau kepuasannya saat ini.

Hasil dari percobaan ini menunjukkan bahwa anak-anak yang berhasil menunggu cenderung lebih pandai membuat rencana dan mengatasi masalah, mempunyai kepercayaan diri lebih tinggi, dan keterampilan mengatur emosi lebih baik.

Sementara itu, anak-anak yang tidak tahan godaan lebih berisiko gemuk atau obesitas 30 tahun kemudian dan memiliki kesehatan umum yang tidak sehat.