Indikator Keimanan dan Ketakwaan Seorang Muslim Ada Pada Akhlak Sosialnya
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dadang Kahmad.

Tema iman dan takwa dalam Agama Islam menurut Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dadang Kahmad indikatornya ada pada perilaku hubungan sosial atau akhlak sosialnya.

Hal itu disampaikan oleh Guru Besar Sosiologi Agama ini pada Senin (22/4/2024) dalam Silaturahmi Idulfitri 1445 H yang diselenggarakan oleh Universitas Dr. Hamka (UHAMKA).

Indikator iman dan takwa pada perilaku hubungan sosial itu Dadang temukan di Al Qur’an dan Hadis Nabi. Menurutnya, muslim yang salatnya, puasa, zakat, dan hajinya tertib, tapi kalau akhlaknya jelek maka indikator keimanannya juga jelek.

“Barangsiapa yang beriman pada Allah dan hari akhir, muliakan tamu, muliakan tetangga, berkata baik atau diam,” kata Dadang mengutip Sabda Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, disebutkan juga dalam Hadis Riwayat Bukhari no 13 dan Muslim no 45, yang menyebutkan bahwa belum sempurna keimanan seorang muslim yang tidak mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.

Indikator keimanan adalah akhlak sosial juga gamblang disebutkan dalam Ali Imran ayat 133 sampai 134. “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,

 (yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan,

Yaitu orang yang berinfak di waktu sempit, mampu menahan amarah dan memaafkan, serta mencintai orang berbuat baik.

“Indikator ketakwaan dalam ayat itu adalah sangat luar biasa, sangat sosial,” kata Dadang Kahmad.

Muslim yang dapat mencapai indikator tersebut, kata Dadang, akan mendapat sebutan sebagai muhsinin atau orang yang luar biasa berbuat baiknya. Muhsinin ini menurut Dadang peringkatnya di atas mutakin.

Maka kata kunci yang bisa digunakan untuk mencapai derajat muhsinin ini adalah pengendalian diri secara maksimal dan luar biasa. Itu adalah harapan yang harus dipupuk oleh setiap muslim dalam kehidupan. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini