Prestasi yang ditorehkan Timnas Indonesia U-23 di ajang AFC ASIAN Cup 2024 bakal berdampak signifikan bagi perkembangan industri sepak bola. Pasalnya, hal ini dapat meningkatkan minat publik terhadap sepak bola yang pada gilirannya bisa berdampak positif pada industri sepak bola.
Demikian benang merah talkshow bertajuk “Masa Depan Sepak Bola Indonesia Era STY” yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya di Auditorium Lantai 13 At-Tauhid Tower UM Surabaya.
Dalam acara tersebut juga digelar nonton bareng (nobar) Timnas Indonesia melawan Timnas Uzbekistan dan dihadiri Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr. dr. Sukadiono MM.
Para narasumber yang hadir, Ram Surahman (Sekretaris Persebaya Surabaya), Agus Wahyudi (jurnalis senior dan Ketua Divisi Dakwah Digital Majelis Tabligh PWM Jatim), serta Khusnul Yaqin (mahasiswa UM Surabaya dan pemain Timnas Garuda INAF Piala Dunia Amputasi Turkiye.
Ram Surahman mengatakan, kiprah Timnas U-23 yang mampu menembus babak semifinal bisa dibilang di luar prediksi banyak orang. Mengingat keikutsertaan Timnas U-23 di ajang bergengsi ini memang baru pertama kali.
“Menjadi tim debutan dan bisa melangkah sampai sejauh ini memang luar biasa dan layak diapresiasi,” ujar dia.
Ram lalu menyebut keberadaan para pemain muda yang tampil moncer di ajang ini. Di antaranya, Rizky Ridho, Ernando Ari Sutaryadi, dan Marselino Ferdinan. Ketiganya merupakan pemain binaan Persebaya.
“Di Persebaya, pembinaan pemain muda memang liner dengan tim senior,” cetusnya
Ram lalu bercerita tentang Ernando Ari. Dia bergabung di Persebaya pada usia 16 tahun. Sebelumnya dia sekolah di Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Jateng.
Ernando, ungkap Ram, lalu mengikuti tes di PSIS Semarang, tapi ditolak alias tidak lolos. Ernando kemudian bergabung gabung di Persebaya.
Dalam perkembangannya, sosok Ernando menjadi perhatian para pelatih Persebaya. “Bahkan pelatih kepala Persebaya (Benyamin van Breukelen) menyebut Ernando adalah kiper masa depan, dan akhirnya terbukti,” ungkap Ram.
Kata dia, hari ini para talent scouting di Doha Qatar. Mereka memantau para pemain yang tampil di kompetisi ini. Mereka akan memilih siapa saja pemain yang layak dipromosikan bermain di luar negeri
“Moga-moga saja setelah Marselino bermain di Belgia akan diikuti juga oleh Rizky Ridho maupun Ernando Ari,” tutur Ram.
Sementara Agus Wahyudi melihat magnet Timnas U-23 yang tampil atraktif di AFC ASIAN Cup ini menjadi perhatian besar media.
“Sekarang timnas menjadi isu penting. Sekarang banyak orang tidak lagi membicarakan pilpres, tapi timnas. Di level dan lapisan mana pun. Ini memang di luar prediksi. Banyak sekali ekspresi publik yang menarik,” ujar dia.
Yudi juga menyebut atmosfer Timnas U-23 akan terus membesar. Apalagi Timnas U-23 bisa meraih prestasi lebih baik lagi. Kata dia, sepak bola telah memberikan kegembiraan buat bangsa Indonesia.
“Melalui sepak bola inilah kita bisa bersatu, bercanda bersama, dan melepaskan semua energi negatif,” kata dia.
Yudi juga yakin, pasca perhelatan AFC ASIAN Cup ini akan berdampak besar pada kemajuan sepak bola di Tanah Air. Kompetisi sepak bola akan lebih bergairah lagi dan akan lahir talenta-talenta baru di dunia sepak bola kita.
Hal senada disampaikan Khusnul Yaqin. Dia menyatakan sangat mengapresiasi perjuangan Timnas U-23 hingga bisa menembus babak semifinal yang diisi oleh tim-tim besar yang pernah menjadi juara Piala Asia U-23.
“Harapan saya untuk timnas adalah kemenangan. Biar nanti bisa memberi inspirasi positif bagi Timnas Amputasi. Kaki saya memang saya, tapi Garuda sayapnya tetap dua,” katanya, lalu disambut aplaus hadirin yang datang .(m. roisuddin)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News