Pesan Ketua PWM Jatim di Hari Buruh 2024
Sukadiono. foto: ist
UM Surabaya

Tantangan dan peluang di sektor ketenagakerjaan di Indonesia memiliki dinamika yang kompleks dan beragam.

Hal itu ditegaskan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr. dr. Sukadiono MM dalam pelaksanaan Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2024.

“Kita harus optimistis terhadap berbagai tantangan dan peluang terkait kondisi ketenagakerjaan di Indonesia,” katanya, Rabu (1/5/2024).

Suko, begitu dia karib disapa, lalu menyebut angka pengangguran pada periode 2021 sampai 2023 yang jumlahnya meningkat sebanyak 7,56 juta orang atau sekitar 5,39 persen.

Sementara pertumbuhan ekonomi menjadi satu berkah tersendiri dalam kondisi ketenagakerjaan Indonesia.

“Tingginya angka pengangguran dan pertumbuhan ekonomi harus terkait, itu tantangan kita semua, terutama pemerintah,” beber Suko yang juga rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya itu.

Selain itu juga, terang dia, kita mempunyai peluang bagus terkait bonus demografi di Indonesia yang melimpah dengan generasi Z menjadi jumlah dominan.

“Banyak pekerjaan baru di dunia digital seperti freelancer, data analyst, content creator, dan pekerjaan digital lainnya yang belum diatur dalam sistem hukum ketenagakerjaan nasional menjadi hal yang harus diperhatikan,” ungkap Suko.

Dia juga mengingatkan bahwa bekerja keras dan produktif adalah kewajiban bagi seluruh umat muslim. Hal itu termaktib dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 105, yang artinya:

“Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”

“Sehingga, Hari Buruh 2024 harus diisi dengan semangat menyala, optimisme seraya terus berharap bahwa kondisi kesejahteraan dan upah yang layak semakin baik sehingga kesejahteraan masyarakat Indonesia akan terwujud,” pungkasnya. (ded)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini