Orang yang menduduki suatu jabatan harus memiliki keahlian tertentu sesuai dengan posisi yang akan dia tempati.
Jabatan itu tidak boleh dia dapatkan dengan cara yang salah atau penuh dengan kecurangan.
Saat menjabat, dia berkewajiban untuk melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya dengan baik dan tidak menyalahgunakan wewenang jabatan.
Terkait pentingnya menjaga amanah, Abu Hurairah meriwayatkan, Nabi saw bersabda:
فَإِذَا ضُيِّعَتْ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ قَالَ كَيْفَ إِضَاعَتُهَا قَالَ إِذَا وُسِّدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ
“Apabila sudah hilang amanah maka tunggulah terjadinya kiamat.” Salah seorang dari kalangan Arab Badui bertanya: “Bagaimana hilangnya amanah itu?” Nabi SAW menjawab: “Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah terjadinya kiamat.” (HR al-Bukhari).
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Elite Bangsa bertanggung jawab untuk memikirkan kesejahteraan rakyat. Selama menjabat mereka mendapatkan gaji dan fasilitas jabatan lainnya dari uang rakyat.
Dengan demikian, mereka harus tampil menjadi solusi dengan memberikan kemudahan kepada rakyat, bukan justru mempersulit rakyat dengan kebijakannya.
Kemudahan yang diberikan kepada rakyat akan berdampak positif baginya di hari pembalasan kelak. Hal ini berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda:
مَنْ نَـفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُـرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا ، نَـفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُـرْبَةً مِنْ كُـرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَـى مُـعْسِرٍ ، يَسَّـرَ اللهُ عَلَيْهِ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَمَنْ سَتَـرَ مُسْلِمًـا ، سَتَـرَهُ اللهُ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَاللهُ فِـي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ
“Barangsiapa yang menghilangkan satu kesulitan seorang mukmin yang lain dari kesulitannya di dunia, niscaya Allah akan menghilangkan darinya satu kesulitan pada hari kiamat. Barangsiapa yang meringankan orang yang kesusahan, niscaya Allah akan meringankan baginya (urusannya) di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang Muslim, maka Allâh akan menutup (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya.” (HR Muslim).
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Mudah-mudahan Allah SWT menganugerahkan kepada bangsa ini pemimpin dan wakil rakyat yang menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya demi kepentingan rakyat.
Sebagai rakyat, kita juga harus bersikap kritis terhadap kebijakan penguasa sebagai wujud kepedulian terhadap kepentingan publik.
Dalam menyuarakan masukan-masukan konstruktif kepada para pemangku kebijakan harus melalui cara yang santun dan berkeadaban, bukan dengan jalan yang tidak terpuji.
بَارَكَ الله لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ وَجَعَلَنَا اللهُ مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِـرُ الله لِيْ وَلَكُمْ.