Reuni Kecil di Masjid AR Fachruddin UMM
Menko Muhadjir, Dahlan Iskan bersama para kolega di Masjid AR Fachruddin UMM. foto: nasrullah

*) Oleh: Agus Wahyudi

Karpet terbentang luas di lantai masjid. Di depan mihrab, terbentang kain putih dengan meja kecil di atasnya. Calon pengantin pria duduk dengan para saksi.

Di depannya seorang dan ayah calon mempelai perempuan. Diapit dua lelaki di samping kiri dan kanan yang menjadi saksi.

Dokumen-dokumen yang diperlukan sudah di atas meja. Kartu Keluarga, KTP, dan surat-surat lainnya. Wakil yang ditunjuk memanggil kedua mempelai. Berikut saksi-saksi di hadapan jamaah yang hadir di masjid.

Saksi-saksi dan wali dari pihak pengantin perempuan diperiksa. Untuk memastikan bahwa mereka memenuhi syarat syariat Islam.

Imam membacakan bacaan doa dan tausiah singkat. Sebagai pengingat pentingnya ikatan pernikahan dalam agama Islam.

Ijab kabul sebagai prosesi inti berlangsung. Semuanya berjalan hikmat dan lancar. Penghulu nikah lalu membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Berikut doa-doanya.

Wajah kedua mempelai terpancar kebahagiaan. Penuh harap. Sementara keluarga dan undangan menyaksikan dengan penuh antusiasme. Sebagian orang terlihat haru. Matanya berkaca-kaca.

Akad nikah selesai, diakhiri dengan ucapan selamat. Suasana pun berubah ceria. Ucapan-ucapan doa dan kebahagiaan disampaikan keluarga. Juga teman-teman yang hadir.

Pagi itu (4/5/2024), saya menghadiri acara akad nikah. Tempatnya di Masjid AR Fachruddin. Lokasinya di kompleks Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Yang punya gawe, Rohman Budijanto dan Arini Jauharoh. Keduanya jurnalis dan pernah bekerja di koran Jawa Pos.

Bung Roy–panggilan karib Rohman Budijanto– kini menjabat stafsus Menko PMK. Dia pernah menjabat pemimpin redaksi Jawa Pos. Saya pernah satu kantor dengannya saat Bung Roy di-“BKO” di koran Suara Indonesia (kemudian berubah menjadi Radar Surabaya).

Sementara Arini pernah lama menjadi wartawan Jawa Pos. Dia resign setelah memutuskan menikah dengan Bang Roy. Arini kemudian menekuni profesi sebagai notaris hingga sekarang.

Meski tak aktif di koran, tapi sesekali tulisan mereka pernah saya baca di beberapa media. Yang sering mereka tulis seputar perjalanan dan pengalaman mereka di luar negeri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini