Ganjaran Surga
Allah menjamin orang-orang yang beriman akan masuk surga, dan mengumpulkan seluruh keluarganya. Mereka bisa berkumpul di surga karena keimanan, bukan identitas keislaman semata.
Orang-orang yang beriman akan tergerak untuk melakukan amalan-amalan mulia dan ibadah-ibadah yang berkualitas.
Oleh karenanya, para penghuni surga yang memiliki keimanan saja yang bertemu. Dengan keimanannya, mereka di samping berbuat baik, juga berhasil meninggalkan maksiat dan dosa.
Bagi orang yang beriman akan tergerak menghindari perbuatan yang merusak dirinya. Allah menggambarkan begitu bahagianya para keluarga beriman yang berkumpul di surga karena kesamaan iman, bukan karena pengakuan beridentitas Islam.
Hal ini ditegaskan Allah sebagaimana firman-Nya :
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَا تَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِاِ يْمَا نٍ اَلْحَـقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَاۤ اَلَـتْنٰهُمْ مِّنْ عَمَلِهِمْ مِّنْ شَيْءٍ ۗ كُلُّ امْرِئٍ بِۢمَا كَسَبَ رَهِيْنٌ
“Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. At-Tur : 21)
Surga merupakan tempat yang suci dan aman. Di dalamnya hanya orang-orang yang spesial saja yang akan memasukinya.
Keimanan menjadi persyarakatn utama, di mana mereka menikmati kebahagiaan dan dijauhkan dari kehinaan dan kenistaan.(*)
Surabaya, 7 Mei 2024
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News