Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
Ilustrasi: daily mail
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Mengundang, memperkenalkan, memfasilitasi, mengajak ngobrol haha hihi, bahkan membiarkan pelaku maksiat adalah termasuk merupakan sebuah dukungan atas kemaksiatannya.

Maka perlu kita ingat baik-baik!

Ketika Allah mengazab kaum Nabi Luth, yang terkena bukan hanya pelaku aktif baik subjek ataupun objek pelaku maksiat saja, tapi juga mereka yang tidak terlibat secara langsung atau hanya jadi pendukung, seperti istrinya Nabi Luth

Allah berfirman dalam QS al-‘Ankabut 32-33 mengenai kisah ini.

“Ibrahim berkata: “Sesungguhnya di kota itu ada Luth?”. Mereka (para Malaikat) berkata: “Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami akan menyelamatkan dia (Luth) dan para pengikutnya, kecuali istrinya. Dia (istri Luth) adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan)!”. Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para Malaikat) itu datang kepada Luth, ia merasa bersedih hati dikarenakan (kedatangan) mereka, dan ia (merasa) tak mempunyai kekuatan untuk melindungi mereka, dan mereka (para Malaikat) berkata: “Janganlah kamu takut dan jangan (pula) bersedih hati. Sesungguhnya kami akan menyelamatkanmu dan pengikut- pengikutmu, kecuali istrimu, karena ia adalah termasuk orang-orang yang tinggal (dibinasakan)!” (QS.al-‘Ankabut 32-33)

Demikian juga dalam Surah asy-Syu‘aro’ Allah Ta’ala berfirman:

(Luth berdo’a) “Wahai Robbku, selamatkanlah aku dan keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan”. Lalu Kami selamatkan dia bersama keluarganya semua, kecuali seorang perempuan tua (istri Luth -pent), yang termasuk dalam golongan yang tinggal. Kemudian Kami binasakan yang lain. Kemudian Kami hujani mereka (dengan batu membara -pent), maka betapa buruk hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu.” (QS.asy-Syu‘aro’ 169-173)

Istri Nabi Luth di azab oleh Allah bukan karena ia pelaku, tapi karena dia mendukung perbuatan itu, sehingga dia termasuk orang yang dibinasakan Allah saat azab diturunkan untuk memusnahkan Kota Sodom dan Gomorrah.

Maka itu hati-hatilah jika kita melihat kemaksiatan dan kemungkaran di hadapan kita, namun tidak menjadikan muka kita memerah, tapi justru mengundang, memperkenalkan bahkan ikut mendukungnya.

Hanya kepada Allah kita memohon keselamatan dunia dan akhirat. Dan semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjaga kita dan keturunan kita semua dari perilaku keji kaum Nabi Luth.

Insya Allah bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini