Persaudaraan manusia dalam Islam dijamin kehormatannya selama itu tidak bertentangan dengan syariat Islam.
Persaudaraan manusia dalam Islam bernuansa ajakan dan bimbingan kepada ajaran-ajaran kemanusiaan yang diinspirasi oleh nilai Ketuhanan. Maka Islam mengajarkan agar kita senantiasa mengajak umat manusia dengan penuh sikap dan adab yang luhur.
Allah SWT berfirman:
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
“Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.” (QS. Ali-Imran: 159)
Sayyid Qutb, dalam tafsirnya Fi Zhilalil Qur’an menjelaskan bahwa manusia itu membutuhkan naungan penuh kasih sayang, dengan wajah yang meneduhkan lagi ramah, dipenuhi dengan cinta dan kasih, serta jiwa yang mampu menuntun dengan penuh kelembutan.
Sikap seperti itu harus dikedepankan dalam membangun hubungan persaudaraan yang baik di antara manusia.
Jangan sampai, kebencian kita terhadap salah satu golongan membuat kita lantas berkata-kata yang kasar bahkan membuat fitnah yang membuat hubungan antara manusia semakin rusak. Mengelola hati agar tidak sempit dalam menghadapi kealpaan seseorang atau golongan tertentu merupakan kewajiban setiap muslim dalam mendakwahkan Islam.
Setiap kealpaan hendaknya kita insyafi sebagai kelemahan umat manusia yang kerap berbuat kekeliruan.
Memberikan ampunan pada mereka yang salah menjadi komitmen lainnya dari usaha membangun persaudaraan antara umat manusia, bahwa dendam mendalam hanya akan lerai oleh ampunan dan penerimaan yang Ikhlas.
Tentunya kita berharap semoga berbagai macam konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia, Ukraina-Rusia, Sunni-Syiah, khususnya di Palestina, Rohingya, dan lain sebagainya dapat diselesaikan dengan jalan damai.
Semoga konflik dan perpecahan yang terjadi kemudian berubah menjadi kondisi yang diliputi oleh rasa menghargai, mencintai dan mengkasihi, Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلكُمْ فِى الْقُرآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ