Maka kami bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah yang menyebabkan engkau tertawa?” Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjawab: Sesungguhnya telah diturunkan kepadaku barusan suatu surat. Maka beliau shallallahu ‘alaihi wasallam membaca firman-Nya:
“Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu, dialah yang terputus. (Al-Kautsar: 1-3) Kemudian beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Tahukah kamu, apakah Al-Kautsar itu?โ Kami menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.โ
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
ููุฅูููููู ููููุฑู ููุนูุฏูููููู ุฑูุจููู ุนูุฒูู ููุฌูููู ุนููููููู ุฎูููุฑู ูุซูุฑ ููู ุญูููุถู ุชูุฑูุฏู ุนููููููู ุฃูู ููุชูู ููููู ู ุงููููููุงู ูุฉู ุขููููุชููู ุนุฏุฏ ุงููุฌูู ูู ุงูุณู ุงุกุ ููููุฎูุชูููุฌู ุงููุนูุจูุฏู ู ูููููู ู ููุฃูููููู ุฑูุจูู ุฅูููููู ู ููู ุฃูู ููุชููุ ููููููููู ุฅูููููู ููุง ุชูุฏูุฑูู ู ูุง ุฃูุญูุฏูุซู ุจูุนูุฏููู
“Sesungguhnya Al-Kautsar adalah sebuah sungai (telaga) yang telah dijanjikan oleh Tuhanku untukku, padanya terdapat kebaikan yang banyak. Al-Kautsar merupakan telaga yang akan didatangi oleh umatku kelak di hari kiamat, jumlah bejananya sama dengan bilangan bintang-bintang di langit, maka diusirlah darinya seorang hamba dari mereka, lalu aku berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya dia dari kalangan umatku.โ Maka Dia berfirman, “Sesungguhnya kamu tidak mengetahui apa yang telah dibuat-buatnya sesudahmu.
Sebagian besar ulama ahli qiraat mengatakan berdasarkan dalil ayat ini, bahwa surat ini adalah surat Madaniyah. Dan kebanyakan ulama fikih mengatakan bahwa basmalah-nya merupakan bagian dari surat dan diturunkan bersama-sama dengan surat ini.
Adapun mengenai firman-Nya:
{ุฅููููุง ุฃูุนูุทูููููุงูู ุงููููููุซูุฑู}
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Al-Kautsar. (Al-Kautsar: 1)
Dalam hadis yang lalu telah disebutkan bahwa Al-Kautsar adalah nama sebuah sungai di dalam surga.
Imam Ahmad telah meriwayatkan melalui jalur lain dari Anas; untuk itu ia mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Affan, telah menceritakan kepada kami Hammad, telah menceritakan kepada kami Sabit, dari Anas, bahwa ia membaca firman-Nya:
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Al-Kautsar.” (Al-Kautsar: 1)
Lalu ia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:
“ุฃุนุทูุชู ุงููููููุซูุฑูุ ููุฅูุฐูุง ูููู ููููุฑู ููุฌูุฑููุ ููููู ู ููุดู ุดููููุงุ ููุฅูุฐูุง ุญูุงูููุชูุงูู ููุจูุงุจู ุงููููุคูููุคูุ ููุถูุฑูุจูุชู ุจูููุฏูู ููู ุชูุฑูุจูุชูููุ ููุฅูุฐูุง ู ูุณููููู ุฐูููุฑุฉุ ููุฅูุฐูุง ุญูุตูุงูู ุงููููุคูููุคู”
“Aku diberi Al-Kautsar, dan ternyata ia adalah sebuah sungai yang mengalir, tetapi tidak dibedahkan sebagai mana sungai. Dan ternyata kedua tepinya adalah kubah-kubah dari mutiara; lalu aku menyentuhkan tanganku ke tanahnya, dan ternyata ia seharum minyak kesturi yang sangat harum baunya, dan ternyata batu-batu kerikilnya dari mutiara.
Imam Ahmad mengatakan. telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abu Adiy, dari Humaid, dari Anas yang mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda:
ยซุฏูุฎูููุชู ุงููุฌููููุฉู ููุฅูุฐูุง ุฃูููุง ุจูููููุฑู ุญูุงูููุชูุงูู ุฎูููุงู ู ุงููููุคูููุคู ููุถูุฑูุจูุชู ุจูููุฏูู ุฅูููู ู ูุง ููุฌูุฑูู ููููู ุงููู ูุงุกู ููุฅูุฐูุง ู ูุณููู ุฃูุฐูููุฑู ููููุชู: ู ูุง ููุฐูุง ููุง ุฌูุจูุฑููููุ ููุงูู: ููุฐูุง ุงููููููุซูุฑู ุงูููุฐูู ุฃูุนูุทูุงูููู ุงูููููู ุนูุฒูู ููุฌููููยป
“Aku masuk ke dalam surga, dan tiba-tiba aku melihat sebuah sungai yang kedua tepinya dipenuhi oleh kemah-kemah dari mutiara, lalu aku sentuhkan tanganku ke tanah yang dialiri airnya, tiba-tiba ia adalah minyak kesturi yang sangat harum baunya. Aku bertanya, “Hai Jibril, apakah ini?โ Jibril menjawab, “Ini adalah Al-Kautsar yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepadamu.โ