Ketika melakukan pelanggaran, banyak kaum muslimin tidak jujur dengan tidak mengakui kesalahannya, dan tidak melaksanakan yang dituntun syariat seperti bersedekah, puasa atau menyembelih hewan.

Ketika seseorang melakukan pelanggaran karena sakit, misalnya, dendanya dengan memberi makan 6 orang miskin dengan standar hidup makan di Saudi (@ 15 SR x 90 Riyal), atau 10 hari puasa (3 hari puasa saat haji dan 7 hari saat kembali). Ini dilakukan bagi yang tidak mampu bayar sedekah. Kalau pelanggaran berat (nusuk) maka harus sembelih hewan kurban.

Kalau melihat ibadah Haji merupakan ibadah yang sangat istimewa karena orang yang melaksanakan haji yang sangat melelahkan, dan siapapun yang melanggar tapi mendapatkan ancaman siksaan yang pedih.

Pelaksanaan ibadah haji yang demikian berat dan melelahkan ini hendaknya diiringi dengan kejujuran bilamana melakukan pelanggaran dengan menjalankan syariat sehingga ibadahnya benar-benar sempurna.

Pada umumnya kaum muslimin meremehkan aturan itu. Padahal Allah telah mengancam dengan siksaan yang pedih bila tidak menyemburkan ritual haji.

Namun bagi mereka yang benar-benar menegakkannya akan mendapatkan ganjaran yang amat besar berupa diampuni dosa-dosanya dan akan dimasukkan ke dalam surga. (*)

Makkah, 28 Mei 2024

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini